SuaraSumut.id - Kepala BNPB Doni Monardo memberikan tiga arahan penanganan bencana saat meninjau lokasi terdampak banjir di Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
Pertama, untuk jangka pendek dengan memberikan perlindungan kepada masyarakat terdampak, khususnya bagi mereka yang menjadi korban, termasuk bagi yang berada di pengungsian.
"Meminta agar memisahkan antara kelompok rentan dengan mereka yang usia muda," katanya, Jumat (11/12/2020).
Menurut Doni, kelompok yang masuk dalam kategori rentan meliputi lansia, mereka yang mempunyai penyakit penyerta atau komorbid, ibu hamil dan menyusui serta anak balita.
Baca Juga: Empat Hektare Ladang Ganja di Lereng Bukit Dibakar BNN Aceh
"Itu wajib dipisahkan tidak boleh disatukan," ujarnya.
BNPB akan segera berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mempercepat proses pengerukan sumbatan dan sedimentasi di bagian hilir agar genangan banjir segera surut.
"Kami juga akan memberikan dukungan bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk mempercepat agar aliran air yang ada di darat ini segera masuk ke laut," ujarnya.
Dalam rangka mendukung upaya penanganan darurat jangka pendek tersebut, pihaknya memberikan bantuan logistik dan peralatan berupa 1 unit tenda pengungsi, 5.000 paket swab antigen, 100.000 masker kain, 10.000 masker KF94, 100 lembar matras, 100 lembar selimut.
Bantuan diberikan kepada sejumlah kabupaten/kota yang terdampak banjir seperti Kota Lhoksumawe, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Bener Meriah dan Provinsi Aceh.
Baca Juga: Terlibat Narkoba, 2 Polisi Berpangkat Bripda di Nagan Raya Bakal Dipecat
Untuk jangka menengah, BNPB akan memberikan dukungan dalam rangka pembangunan atau pemulihan kembali infrastruktur bersama Kementerian PUPR, terutama perbaikan tanggul dan bantaran sungai yang rusak dengan konsep ekologi dan konservasi lingkungan.
Konsep ekologi yang akan diterapkan adalah penguatan tanggul dengan tanaman vetiver atau yang lebih dikenal dengan akar wangi.
"Selain membangun kembali atau memulihkan kembali infrastruktur terutama tanggul-tanggul, ini nanti akan sandingkan dengan tanaman vetiver atau akar wangi," jelasnya.
Diketahui, akar tanaman vetiver memiliki kekuatan yang setara dengan 1/6 dari kekuatan kawat baja. Akar vetiver tersebut juga dapat tumbuh mencapai lebih dari lima meter ke dalam tanah dan dapat memperkuat tanggul beton.
"Ini akan membantu memperkuat tanggul-tanggul yang selama belasan tahun ini mengalami kerusakan," kata Doni.
Untuk konsep jangka panjang, Doni mengajak seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk mempertahankan ekosistem yang ada di hulu, khususnya di Kabupaten Bener Meriah.
Ke depannya, dia meminta agar kemudian tidak ada alih fungsi lahan untuk kepentingan segelintir individu maupun kelompok.
"Tidak boleh ada alih fungsi lahan. Kita kembalikan fungsi konservasinya," kata Doni.
Pihaknya akan memberikan rekomendasi beberapa jenis tanaman yang dapat memberikan dua manfaat tersebut, seperti pohon alpukat, petai, sukun dan jenis tanaman lainnya.
Banjir dengan tinggi muka air (TMA) 20-200 sentimeter merendam 14 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara sejak Jumat (4/12).
Peristiwa yang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi ditambah buruknya daerah aliran sungai itu telah memaksa 19.476 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Selain itu, banjir juga menyebabkan 5 orang meninggal dunia, sebagaimana laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara pada Kamis (10/12) pukul 13.00 WIB.
Berita Terkait
-
Instruksi Gubernur Aceh: Warga Kini Wajib Salat Berjamaah, Bagaimana Reaksi Mereka?
-
18 Rumah Dinas TNI di Aceh Terbakar Hebat saat Libur Idul Fitri, Penyebabnya Masih Misteri!
-
Misi Kemanusiaan di Tengah Lebaran, Tim Aju BNPB Terbang ke Myanmar Pasca Gempa
-
Jakarta dan Jawa Barat Masih Berpotensi Hujan Sampai 1 April, BNPB Lakukan Rekayasa Cuaca
-
CEK FAKTA: Patung Naga di Aceh Dihancurkan?
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
Terkini
-
Pria di Simalungun Diduga Alami Tindak Kekerasan Oknum Penyidik, Keluarga: Pak Kapolda Tolong Kami..
-
Sopir Toyota Rush Ngantuk Tabrak Bocah Pejalan Kaki hingga Tewas di Simalungun
-
Cemburu Buta Bikin Pria di Medan Bunuh Kekasih, Jasad Tinggal Tulang Ditemukan dalam Sumur
-
Garena Free City Buka Pre-Registrasi di Asia Tenggara hingga Afrika
-
Bobby Nasution Akan Sanksi ASN Tak Masuk Kantor di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran 2025