SuaraSumut.id - Menko Bidang Kemaritimian Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, investor khususnya dari China dan sejumlah negara asing lainnya masih akan terus berinvestasi di kawasan Danau Toba, Sumut.
"Investor China misalnya sudah berinvestasi di beberapa proyek dan masih akan menanamkan modalnya di kawasan Danau Toba, " kata Luhut, dilansir dari Antara, Jumat (18/12/2020).
Luhut tidak merinci besaran investasi yang sudah ditanam dan akan ditambah pengusaha China.
Namun, Luhut mengaku nilainya akan cukup besar karena selain di infrastruktur juga akan ada investasi hotel di kawasan Danau Toba.
Sebelumnya, Luhut pernah menyebut China berencana investasi di Danau Toba hingga 10 miliar dolar AS.
Menurut Luhut, investasi RRT dan negara lainnya itu merupakan kerja keras pemerintah yang terus berupaya menggerakkan perekonomian termasuk di tengah pandemi COVID-19.
Di tengah upaya penanganan pandemi Covid-19, kata Luhut, pemerintah juga fokus pada program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Salah satu sektor program PEN adalah di sektor andalan Indonesia yakni pariwisata.
Pemerintah mengembangkan destinasi wisata yang memprioritaskan ke lima daerah utama yakni Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika, dan Likupang.
"Harapannya selain investasi terus bertambah, wisman (wisatawan mancanegara) dari China juga meningkat khususnya usai pandemi COVID-19," katanya.
Baca Juga: Penumpang Ditahan di Bandara Gegara Dikira Bawa Sabu, Endingnya Tak Terduga
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku, pandemi Covid-19 memberikan dampak ekonomi yang sistemik, masif, dan terstruktur di seluruh dunia.
Perubahan gaya hidup, katanya, mendorong pemerintah serta dunia usaha untuk melakukan evaluasi serta penyesuaian kebijakan-kebijakan baru, yang tentunya harus dilakukan secara cepat.
BKPM sendiri, melakukan pendekatan-pendekatan di luar kebiasaan. Tidak hanya untuk menangkap peluang investasi baru dari relokasi usaha, namun juga dalam penyelesaian persoalan investasi yang mangkrak.
Data menunjukkan, sudah 74,8 persen dari target investasi tahun 2020 yang sebesar Rp817,2 triliun terpenuhi dan sisanya optimistis terealisasi hingga akhir tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat
-
Lokasi SIM Keliling Medan Pekan Ini, Lengkap dengan Syarat dan Jam Operasionalnya
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional