- Pameran seni rupa ARTKARO 2025 bertema "The Mystical Values" dibuka 13 Desember 2025 di PORT Gallery, Berastagi.
- Inisiatif Oky Rey Montha ini melibatkan 41 seniman untuk membuka kesadaran seni rupa daerah.
- Penyelenggaraan ketiga ini bertujuan mengatasi keterbatasan ruang pamer bagi seniman lokal dan mendorong pergerakan.
SuaraSumut.id - Pameran seni rupa ARTKARO 2025: The Mystical Values dibuka pada Sabtu, 13 Desember 2025, di PORT Gallery, Jabu Berastagi, Jalan Gundaling, Berastagi, Sumatera Utara.
Tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ketiga, menegaskan posisi ARTKARO sebagai inisiatif jangka panjang, bukan sekadar acara sesaat.
Pameran ini terbuka untuk umum dan gratis, menegaskan upaya mendekatkan seni rupa kepada masyarakat luas.
Diinisiasi oleh seniman besar sekaligus penggerak seni rupa lokal, Oky Rey Montha, ARTKARO hadir sebagai ruang yang membuka keberanian dan kesadaran baru bagi perkembangan seni rupa di daerah.
Membaca Seni Secara Intim
Pameran ini menggandeng 41 seniman dari berbagai kota, seperti Jogja, Jakarta, Solo, Surabaya, Medan, Siantar, hingga seniman lokal Karo.
Pameran ini membawa tema "The Mystical Values", mengajak publik untuk melihat karya seni secara lebih intim, melampaui bentuk visual dan gagasan konseptual semata.
"Seni di sini diposisikan sebagai ruang yang menyimpan misteri, tempat perasaan, pengalaman, dan makna saling dipertemukan," kata penyelenggara.
Ini merupakan upaya untuk menunjukkan bahwa seni lahir dari proses panjang, berpikir, mencipta, menyajikan, yang akhirnya hidup dan tumbuh di luar kendali penciptanya.
ARTKARO 2025 tidak hanya memamerkan karya, tetapi juga menjawab tantangan mendasar yang dihadapi seniman daerah, keterbatasan ruang pamer, minimnya pemodal, dan apresiasi yang belum terbentuk.
"ARTKARO hadir sebagai ruang tumbuh, tempat seniman daerah berhenti menunggu dan mulai bergerak menentukan arah perkembangan seninya sendiri," ujar Oky Rey Montha.
Kehadiran PORT Gallery by J.A.H menjadi pilar penting yang lahir dari kerja bersama. Ruang ini menjadi bukti bahwa daerah tidak lagi harus menjadi penonton dinamika seni nasional, melainkan tampil sebagai pelaku aktif yang membangun kekuatan dan jalannya sendiri.
Melalui ARTKARO 2025, Oky Rey Montha berharap seni rupa Karo akan tumbuh sebagai bahasa refleksi, keberanian, dan kesadaran sosial.
"Harapannya, dari Tanah Karo, seni menjadi kekuatan yang menjaga nilai, menyuarakan kesadaran, dan menyalakan harapan," katanya.
Berita Terkait
-
Bukti Nyata Seni Inklusif: Arif Onelegz dan Lauren Russel Buktikan Setiap Tubuh Bisa Menari
-
Mengenal Pak Agus: Figur Seniman Penjaga Napas Suling Bambu
-
JICAF 2025 Resmi Dibuka, Saatnya Ilustrasi Indonesia Bicara di Panggung Dunia
-
Tak Lekang oleh Waktu, Persahabatan Doyok dan Kadir Kembali Bersinar Lewat penghargaan Terbaru
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional
-
Tol Sinaksak-Simpang Panei Dibuka Mulai 16 Desember 2025
-
Bulog Salurkan Bantuan 2.855 Ton Beras untuk Korban Bencana di Sumut
-
Pemkot Medan Terima Bantuan 30 Ton Beras dari Uni Emirat Arab untuk Korban Banjir
-
Daftar Aplikasi Berbahaya di Android, Pengguna Wajib Hapus Sekarang