SuaraSumut.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan strateginya untuk melawan varian baru virus Corona yang disebut sudah terdeteksi di Singapura.
Menkes Budi mengaku sudah menugaskan para ahli Kementerian Kesehatan RI untuk melakukan penelitian terkait varian virus baru itu, dan mencari tahu lebih jauh karakteristik varian virus baru tersebut dan risiko yang membahayakan.
"Kami sudah mendengar ada berita tersebut, yang kami lakukan adalah kami meminta para ahli di Kemenkes untuk mempelajari strain tersebut, karena ini harus dilakukan kajian secara scientific," ujar Menkes Budi saat konferensi pers, Jumat (25/12/2020).
Urusan varian virus corona baru penyebab sakit Covid-19 kata Menkes Budi sangatlah teknis dan hanya para ahli yang bisa berbicara terkait hal ini, masyarakat umum yang tidak memiliki keahlian ia minta untuk selau mendengarkan informasi dari para laboran dan peneliti.
"Karena ini adalah hal yang sangat teknis, biologis kedokteran sifatnya, kita harus konsultasikan segera ke para ahli," katanya.
"Saya sudah minta teman-teman untuk segera berkonsultasi dengan ahli mikrobiologi kedokteran, untuk bisa memastikan apa sebenarnya yang terjadi," lanjutnya.
Terakhir, mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) itu meminta masyarakat, termasuk media untuk tidak menelan mentah-mentah atau terburu-buru menyimpulkan informasi kehadiran varian virus corona baru ini.
"Saya sampaikan untuk hal-hal seperti ini jangan terlalu terburu-buru, kita menolak kebenaran berita ini atau menolak kebernaran berita ini," tutupnya.
Sementara itu Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Dr. Zubairi Djoerban, Sp. PD-KHOM membenarkan keberadaan varian baru virus corona penyebab sakit Covid-19, bahkan sudah sampai Singapura.
Baca Juga: Warga yang Divaksin Covid-19 Akan dapat Sertifikat, Apa Fungsinya?
"Sinyal dari @BudiGSadikin. Komunikasi sudah terbuka ketika merespons @dokterparu untuk bersama-sama melawan Covid-19. Mari perketat tali masker lagi, mengingat varian baru virus korona sudah sampai Singapura," tulis Prof. Zubairi dalam cuitan twitternya dikutip suara.com.
Berita Terkait
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Di Balik Penyesalan Menkes, Ada PR Besar Layanan Kesehatan Papua
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Program Pemberdayaan PNM Perluas Dampak Sosial Sepanjang 2025
-
Rektor Unimal Puji Langkah Taktis Dasco Orkestrasi Bantuan untuk Aceh: Cegah Kemiskinan
-
Mulai 2026, Registrasi Kartu SIM Wajib Rekam Wajah, Warga Medan Soroti Teknis dan Keamanan Data
-
1.225 Orang di Sumut Tewas karena Kecelakaan Sepanjang 2025
-
5.737 Personel Gabungan Amankan Malam Tahun Baru di Sumut