Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Novian Ardiansyah
Senin, 11 Januari 2021 | 09:32 WIB
Tim gabungan TNI, Basarnas, dan stakeholders lainnya melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraSumut.id - Proses pencarian korban pesawat Sriwijaya Air jatuh di perairan Kepulauan Seribu memasuki hari ketiga, Senin (11/1/2021). Kali ini, Tim SAR gabungan akan fokus kepada pencarian korban dan kotak hitam pesawat.

Proses pencarian juga akan diperluas hingga ke pesisir, mengingat arus air yang bergerak ke arah pesisir.

Direktur Opersional Basarnas Brigjen (Mar) Rasman mengatakan, armada kapal bakal ditambah untuk melakukan operasi SAR pencarian pesawat dan korban SJ 182 di hari ketiga ini. Sebab, area pencarian kemungkinan meluas dari sebelumnya.

Rasman berujar, ada sekitar 53 kapal ditambah armada berupa sea rider jetski, perahu karet dan rib berjumlah sekitar 20.

Baca Juga: Janji! Sriwijaya Air Bakal Tanggungjawab ke keluarga 64 Penumpang SJ182

"Bahwa kemungkinan ini akan meluas. Oleh karena itu juga unsur-unsur yang terlibat kalau kemarin masih sekitar 30-an sekarang hari ini sekitar 53 kapal yang akan terlibat langsung dalam pencarian dan pertolongan," kata Rasman di Posko Terpadu JICT II, Senin (11/1/2021).

Sementara itu dari sisi personel yang dikerahkan dalam hari ketiga operasi SAR gabungan SJ182 berjumlah 2.600 orang, baik yang terlibat langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan.

"Kemudian rekan-rekan kita yang punya kemampuan penyelaman ini jumlahnya luar biasa, mudah-mudahan hari ini juga mungkin masih ada yang terlibat langsung. Memang kita lebih fokus ke bawah air supaya lebih efektif jadi kita konsentrasi di bawah air. Namun demikian juga di atas permukaan tetap kita fokuskan," tutur Rasman.

Sebelumnya, Memasuki hari ketiga pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182, tim SAR gabungan memusatkan pada evakuasi korban sekaligus penemuan kotak hitam atau blackbox.

Penemuan black box difokuskan mengingat sinyalnya yang sudah terdeteksi di sekitar lokasi jatuhnya SJ182. Direktur Opersional Basarnas Brigjen (Mar) Rasman bahkan sempat berharap black box dapat ditemukan pada hari kedua pencarian, pada Minggu (10/1) malam.

Baca Juga: Baru Menikah, Selebgram Syifa Mila Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182

"Mudah-mudahan saja (black box) malam ini, harapan kami lebih cepat lebih baik. Namun, kondisi malam menjadi hambatan tim untuk mendalami penyelaman. Harapan kami saya kira lebih cepat lebih baik," kata Rasman di Posko Terpadu JICT II, Minggu (10/1/2021).

Sementara itu Kepala Basarnas (Kabasarnas) Marsdya Bagus Puruhito mengatakan tim SAR gabungan bakal berfokus untuk evakuasi korban pesawat SJ182 pada hari ketiga pencarian, Senin (11/1/2021).

"Untuk di bawah permukaan mungkin kita besok akan lebih konsentrasi pada pencarian atau evakusi terhadap korban, sekaligus bagian pesawat. Di sisi lain juga kita tetap sekaligus melakukan pencarian terhadap blackbox bersama KNKT, kami mohon doanya semoga besok berjalan lancar," kata Bagus di JICT II, Minggu (10/1/2021).

Bagus menjelaskan tim SAR gabungan akan menggunakan metode pencarian serupa dengan hari ini. Namun, pada hari ketiga pencarian sedikit melebar ke arah pesisir.

"Adapun rencana kita besok masih operasi di daerah yang sama dengan metode di bawah dan permukaan laut. Dengan sedikit melebarkan area pencarian dan menambah pencarian di pesisir karena arus dari laut menuju ke pesisir," kata Bagus.

Load More