SuaraSumut.id - Pendakwah Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal dunia pagi ini, Kamis (4/1/2020). Kabar ini disampaikan melalui akun Instagram Yayasan Syekh Ali Jaber.
Disebutkan bahwa Syekh Ali Jaber meninggal dengan keadaan negatif Covid-19.
"Telah Wafat Guru kita, SYEKH ALI JABER (Ali Saleh Mohammed Ali Jaber)
Di RS Yarsi Hari ini, 14 Januari 2021
1 Jumadil Akhir 1442 H
Jam 08.30 WIB dalam keadaan Negatif Covid.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber dan Perjalanan Kariernya
Kita ikhlaskan kepulangan beliau kepada Rabbnya.
Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau. Semoga diterima segala amal shaleh beliau." demikian keterangan dari akun Instagram @yayasan.syekhalijaber dikuti Suara.com.
Kabar itu juga dibagikan oleh Ustaz Yusuf Mansur melalui sosial medianya.
"Innaa lillaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji'uun. Syaikh Ali Jaber wafat di RS Yarsi, jam 8.30. Mohon do'anya," tulis Ustad Yusuf Mansyur, Kamis (14/1/2021).
Yusuf Mansur juga angkat bicara melalui Instagram TV. Dia mengabarkan berpulangnya Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Berita Duka, Penceramah Syekh Ali Jaber Wafat
"Kita semua berduka indonesia berduka syekh ali berpulang ke rahmatullah. Insya Allah beliau syahid," ujar Yusuf Mansur sambil terisak.
Yusuf Mansur bercerita Syekh Ali Jaber sempat kritis hingga kemudian dia menyebarkan berita dan meminta doa kepada para alim ulama.
"Kita kehilangan seorang ahli Quran, pejuang Quran, seorang dai yang ikhlas, meninggalkan negaranya untuk dakwah di Indonesia," ujar Yusuf Mansur sambil terisak.
Mengenal Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber sudah dikenal warga Indonesia sejak lama. Dia seorang pendakwah asal Madinah. Berikut profil Syekh Ali Jaber selengkapnya.
Syekh Ali Jaber merupakan salah satu di antara pendakwah yang berpengaruh di Indonesia.
Latar Belakang Syekh Ali Jaber
Pria yang bernama asli Ali Saleh Mohammed Ali Jaber ini lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976 atau bertepatan dengan tanggal 3 Shafar 1396 H. Ali Saleh Muhammed Ali Jaber ini merupakan sulung dari 12 bersaudara.
Ia menempuh pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah. Setelah lulus sekolah menengah, dirinya melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Al-Quran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.
Di masa kecilnya, Ali Jaber telah menekuni membaca Al-Quran dengan motivasi dari sang ayah. Dalam mendidik agama, khususnya Al-Quran dan shalat, ayahnya memang sangat keras, bahkan tidak segan-segan memukul bila Ali Jaber kecil tidak menjalankan shalat.
Meskipun pada awalnya apa yang dirinya jalani adalah keinginan sang ayah, namun lama-kelamaan dirinya menyadari bahwa semua itu sebagai kebutuhannya sendiri dan pada usia sebelas tahun, Syekh Ali Jaber telah hafal 30 juz Al-Quran.
Di Madinah, dirinya memiliki masjid besar yang digunakan untuk syiar Islam. Sebagai anak pertama dari dua belas bersaudara, Syekh Ali Jaber dituntut untuk meneruskan perjuangan ayahnya dalam syiar Islam.
Perjalanan Karier Syekh Ali Jaber
Pada tahun 2008, Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia dan telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2012. Dirinya sempat menjadi juri pada Hafiz Indonesia dan menjadi Da'i dalam berbagai kajian di beberapa stasiun televisi nasional.
Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber
Pada 13 September 2020, Syekh Ali Jaber ditikam oleh orang yang tidak dikenal saat berceramah di Bandar Lampung. Akibatnya, dirinya mengalami luka tusuk bagian lengan kanan.
Dalam rekaman video amatir di lokasi, terlihat seorang pemuda yang mengenakan kaos warna biru, bercelana jeans hitam melangkah maju ke panggung dari arah pinggir Jalan Tamin.
Pada saat itu, pelaku melihat ke arah panggung dan masuk ke halaman masjid. Sementara itu, Syekh Ali Jaber sedang duduk di kursi yang berada di atas panggung mengenakan pakaian jubah warna coklat, dengan sorban merah muda.
Pelaku kemudian berlari ke atas panggung dan langsung menyerang Syekh Ali Jaber, sehingga jemaah yang melihat spontan menangkapnya. Kejadian tersebut mengejutkan para jamaah yang hadir pada acara Wisuda Hafidz Al-Quran tersebut. Sebagian jamaah para ibu-ibu dan remaja putri yang menyaksikan peristiwa tersebut langsung berteriak.
Tersangka kasus penusukan tersebut atas nama Alfin Andrian, berusia 24 tahun telah berhasil ditangkap polisi.
Beberapa pekan lalu, Syekh Ali Jaber masuk rumah sakit karena terkonfirmasi positif Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Bobby Lovers Dituding Pelaku Pelemparan Edy Rahmayadi, Tim Hukum Ultimatum Kapolda Sumut 3x24 Jam
-
Bawa Bukti CCTV, Tim Hukum Bobby-Surya Resmi Laporkan Insiden Pelemparan Usai Debat Kedua Pilgub Sumut
-
Edy Rahmayadi Juga Dilempari Usai Debat Pilgub Sumut 2024
-
Mobil Bobby Nasution Dilempari Usai Debat Kedua Pilgub Sumut, Tim Hukum Akan Buat Laporan ke Polrestabes Medan
-
Persiraja Tahan Imbang Penang FC dengan Skor 1-1