Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 14 Januari 2021 | 12:51 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi jalani vaksinasi perdana [Suara.com/Muhlis]

SuaraSumut.id - Proses vaksinasi Covid-19 perdana di Sumatera Utara (Sumut) berjalan lancar, Kamis (14/1/2021). Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 Sinovac.

Penyuntikan vaksin berlangsung di Posko Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera. Kegiatan dimulai pada pukul 10.00 WIB yang diawali dengan doa bersama.

Selanjutnya dilakukan edukasi terhadap proses vaksinasi dan kemungkinan gejala ikutan yang akan terjadi pasca penyuntikan vaksin. Edy Rahmayadi tampil dengan khasnya kemeja putih dan celana hitam.

Usai diperkenankan melakukan proses vaksin, Edy dengan santai  menuju ke meja pendaftaran lalu ke meja screening, dan selanjutnya dilakukan penyuntikan.

Baca Juga: Ariel Noah Disuntik Vaksin Covid-19 Perdana, Ridwan Kamil Lakukan Ini

Edy rahmayadi membuka kemeja putihnya dan dengan memakai baju kaos putih duduk untuk menerima suntikan vaksin Sinovac. Edy terlihat enggan mengarahkan wajah ke dokter Handoyo (Tim Medis Satgas Covid-19 Sumut).

Edy hanya menggoyang-goyangkan kaki untuk menghilangkan ketegangan. Usai Edy, orang kedua yang divaksin adalah Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin.

Martuani tiba di bangku pendaftaran lalu mulai menjalani screening di meja yang disediakan lalu menuju bangku penyuntikan vaksin.

Martuani terlihat mengatupkan tangan ke arah awak media mengisyaratkan doa dari semua agar vaksinasi berjalan lancar. Vaksinasi dilanjutan kepada pejabat lainnya.

Diketahui, Sumatera Utara menerima 40.000 vaksin Covid-19. Untuk tahap pertama dibagi dalam tiga wilayah, yaitu Kota Medan, Binjai, dan Deli Serdang.

Baca Juga: Dari Bandung, Ariel Noah Sudah Disuntik Vaksin Covid-19

Vaksin yang distribusikan diantaranya Medan 20 ribu vial, Binjai 5 ribu vial dan Deli Serdang 9.060 vial.

Edy Sebut Semakin Sehat 

Usai divaksin, Edy mengimbau seluruh masyarakat Sumut untuk tidak takut untuk divaksin Covid-19. Sebab BPOM telah menyatakan vaksin aman dan MUI menyatakan halal.

Kata Edy, vaksinasi adalah perintah negara untuk menekan dan menghentikan laju penularan Covid-19 di Indonesia.

"Tidak ada pilihan, vaksin ini adalah perintah dari negara melalui presiden dalam rangka memutus, menghambat dan memperkecil berkembangnya Covid-19 di Indonesia dan Sumut khususnya," katanya.

Ditanya kondisi tubuhnya setelah menjalani penyuntikan vaksin, Edy setengah bercanda mengatakan semakin sehat.

"Rasa-rasanya semakin sehat saya, amin lah, amin lah," kata Edy kepada awak media.

Dikatakan Edy, setelah vaksinasi perdana di tingkat provinsi dilaksanakan serentak di Indonesia, selanjutnya akan dilakukan kepada tokoh dan pejabat Mebidang.

"Mulai hari ini untuk masyarakat dimulai di Medan, Binjai dan Deliserdang. mengapa tiga daerah itu, karena jumlah kasus terpapar Covid-19 dominan. Sehingga kita akan lakukan vaksinasi terkhusus bagai tenaga-tenaga kesehatan dan pelayanan masyarakat," katanya.

Pada termin pertama, sumber daya manusia kesehatan Kota Medan mendapat jatah 18.729 orang, Deliserdang 4.874 orang dan Kota Binjai 2.490 orang.

Edy memastikan pejabat, tokoh atau SDMK yang tidak memenuhi syarat tidak akan divaksin.

"Jangan gentar bagi yang memenuhi syarat terkhusus usia ayo kita ikuti vaksinasi ini untuk mengakhiri Covid-19," pungkasnya.

Kontributor : Muhlis

Load More