"Kalau makan mereka ditanggung rumah sakit, kecuali kebutuhan lain seperti pampersnya, itu kami. Iya pengennya bisa bawa pulang, sudah rindu sama kampung halaman," kata Nur.
dr Erjan Fikri M.Surg, SpBA (K) mengatakan, dalam operasi pemisahan Adam dan Aris dilakukan agak lebih lama, yakni hampir 10 jam.
Menurut Erjan, tindakan pembiusan dan penanganan yang cukup lama akan memancing reaksi inflamasi. Namun, hal itu tidak dapat dielakkan lantaran kondisi liver kedua bayi yang cukup tebal.
"Dan yang sulit liver ini seperti gabus, tidak dengan mudah dihentikan pendarahannya," ujarnya.
Baca Juga: Upaya Pemkot Medan Pulihkan Perekonomian di Tengah Pandemi Corona
Ia mengatakan, dengan kelengkapan peralatan disediakan, pendarahan pada bagian dada selebar 6x8 sampai 9 centimeter dapat diselesaikan.
"Pelan-pelan dapat kami selesaikan. Karena operasi lama tentu risiko, makanya kami bekerjasama dengan anastesi untuk dibius dulu, kalau anaknya lompat-lompat kan gak bisa kerja," ungkapnya.
Setelah dilakukan pembiusan, dilanjutkan oleh tim dokter ahli bedah plastik untuk "mendesain" proses pembedahan.
Langkah terakhir sebelum selesai proses operasi adalah melakukan penutupan terhadap kulit kedua bayi setelah selesai pembedahan.
"Dokter utama dan dokter Frank sebagai ahli bedah plastik. Kemudian baru saya bersama dokter Samsudin untuk melakukan bedah pemisahan," katanya.
Baca Juga: Satgas: Total 17.150 Pasien Covid-19 Sembuh di Sumut
Dokter Bedah Plastik, dr Utama Abdi Tarigan, Sp.BP - RE (K) mengaku, terkait luka pada kulit Adam dan Aris masih bisa tertutup meski merupakan luka yang lebih besar dari sebelumnya.
Berita Terkait
-
Bantah Isu Pecah Kongsi dengan Rico Waas, Bobby Nasution Salahkan OPD
-
Siapa Van de Parvert? Pemain Keturunan Medan-Jogja yang Dikontrak Ajax, Jadi Aset Indonesia!
-
Tak Jadi Hadiri Acara Pisah Sambut Walkot Medan, Sikap Bobby Nasution Tuai Sorotan: Ngambek?
-
Bobby Nasution Batal Hadiri Pisah Sambut Wali Kota Meski Telah Datang ke Balai Kota, Apa Sebabnya?
-
LBH Medan Minta Anggota TNI Terduga Pelaku Pembunuhan Remaja di Sumut Segera Ditahan Usai Jadi Tersangka
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
Terkini
-
Kadis Pariwisata Sumut Ditahan Kasus Korupsi, Bobby Nasution: Bukan Gara-gara Kami
-
Bobby Nasution soal Kadis Pariwisata Sumut Ditahan Kasus Korupsi: Kalau Salah Ya Ditahan
-
Festival Nommensen 2025, Effendi Simbolon: Memberikan Dampak Positif untuk Semua
-
Curi Motor Pendeta di Medan, Acil Ditembak Polisi
-
Harta Kekayaan Zumri Sulthony, Kadis Pariwisata Sumut yang Ditahan soal Korupsi Penataan Situs Benteng Putri Hijau