Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 22 Januari 2021 | 10:14 WIB
Aktivitas pembersihan bangunan yang roboh akibat gempa di Kota Mamuju, Jumat (22/01/2021). [ANTARA/M Faisal Hanapi]

SuaraSumut.id - Gempa 6,2 Magnitudo di Mamuju, Sulawesi Barat meninggalkan duka mendalam. Gempa membuat warga sangat membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak.

Saat ini para pengungsi korban gempa kesulitan mendapatkan air bersih. Hal ini akibat instalasi PDAM setempat ikut rusak akibat gempa.

"Sudah seminggu ini warga kesulitan air bersih di pengungsian, karena air bersih PDAM yang ada di rumah penduduk sama sekali tidak mengalir," kata seorang pengungsi bernama Ramadhan, Jumat (22/1/2021).

Ia menyebut, warga tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya akibat tidak adanya air bersih untuk kebutuhan MCK dan memasak.

Baca Juga: Sepekan Pasca Gempa, Pasar Tradisional di Mamuju Mulai Beraktivitas

PDAM Mamuju belum beroperasi normal karena instalasinya di So'do Kali Mamuju mengalami kerusakan.

Demikian juga sejumlah jaringan pipa PDAM Mamuju di Desa Pattidi yang rusak parah.

PDAM Mamuju sedang berusaha memperbaiki instalasi rusak tersebut dibantu petugas PDAM Kabupaten Polman yang datang membantu.

"Kami sudah berusaha memperbaiki jaringan PDAM Mamuju, dengan mendaki gunung, semoga berhasil agar masyarakat Mamuju kembali mendapatkan pelayanan air bersih," jelasnya.

Ia meminta, masyarakat korban gempa Mamuju dapat bersabar karena kerusakan jaringan PDAM sementara diperbaiki.

Baca Juga: PUPR Catat 44 Gedung Milik Negara Rusak Akibat Gempa Sulbar

Load More