Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 28 Januari 2021 | 13:55 WIB
Petugas Polsek Medan Area melakukan olah TKP [alvi/digtara]

SuaraSumut.id - Sejumlah foto menunjukkan seorang wanita menemukan potongan kepala dan tubuh kucing dalam karung di Medan beredar di media sosial.

Postingan diunggah oleh akun Instagram Instagram @soniarizkikarai, pada Rabu (27/1/2021).

Warga mengaku lokasi tersebut memang biasa terjadi untuk diduga memotong kucing. Neno yang disebut sebagai pelaku penjagalan menjadikan kebiasaannya sebagai mata pencaharian.

"Ya dia (si pemotong kucing) memang itu aja kerjanya. Orang masih lajang," kata salah seorang warga, Anggiat Sipahutar, Kamis (28/1/2021).

Baca Juga: Teguh Vagetoz Ungkap Kondisi Ibu, yang 3 Tahun Stroke

Ia mengaku, tujuannya melakukan itu untuk di jual maupun makan sehari harinya.

"Untuk di makannya, ada juga untuk di jualnya Setiap hari pun. Ini baru siap motong dia," jelasnya.

Kekinian petugas kepolisian berada di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Selain itu, petugas mengamankan barang bukti berupa potongan bangkai kucing ke Polsek Medan Area guna penyelidikan lebih lanjut.

Sebelumnya, Sonia mencari kucingnya bernama Tayo yang hilang dua hari lalu. Hingga akhirnya ia mendapat info kucingnya ditangkap dan dimasukkan ke dalam goni atau karung.

Baca Juga: 7 Fakta Mogoknya Tukang Pikul Jenazah Covid-19 Gegara Mang Oded

"Setelah bertanya-tanya ke sana dan kemari ada yang lihat kucing saya dimasukkan sama orang yang katanya sudah sering ngambilin kucing untuk dibunuh lalu dijual dagingnya Rp 70 ribu per Kg," tulis sonia.

Ia lalu memberanikan diri mendatangi salah satu rumah di kawasan Tangguk Bongkar, Medan Denai. Saat tiba di lokasi, Sonia bertemu seorang pria. Saat ditanya apa isi karung, pria itu mengatakan isinya adalah daging anjing.

"Setelah dibuka kami melihat banyak kepala kucing, bahkan ada kucing yang sedang hamil juga," tulis Sonia.

Sonia mengaku mendapatkan perlakukan kasar oleh seorang pria yang ada di situ. Sonia menyebut sudah mencoba membuat laporan ke polisi.

Load More