SuaraSumut.id - Polisi mengamankan seorang pemuda di Aceh Jaya karena diduga sebagai pembuat senjata rakitan. RF (25) diamankan di Desa Panton Makmur, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya.
Kapolres Aceh Jaya AKBP Harlan Amir mengatakan, awalnya petugas mendapat laporan terkait adanya pengolahan emas menggunakan karbon aktif, pada Rabu 10 Februari. Petugas kemudian melakukan penyelidikan dengan mendatangi lokasi tersebut.
"Di sana petugas menemukan satu pucuk senjata rakitan laras panjang, satu peredam rakitan, satu magazin rakitan, satu magazin laras panjang yang sudah dipotong, dua peluru, dua pisau dan beberepa barang bukti lainnya," katanya, dilansir dari Antara, Rabu (17/2/2021).
Petugas kemudian mengamankan RF (25) yang berstatus sebagai mahasiswa sesuai dengan kartu identias. RF dan barang bukti diboyong ke Mapolres Aceh Jaya guna penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: 6 Penyebab Munculnya Uban di Usia Muda, Salah Satunya Merokok!
Dari hasil penyelidikan sementara, RF sudah pernah menggunakan senjata itu untuk berburu. Ia belajar membuat senjata dari situs-situs di internet.
"Setelah dilakukan pemeriksaan awal, RF belajar merakit senjata dari internet, dan ia memang ada membuka bengkel di wilayah tersebut," ungkapnya.
Pihaknya masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut, termasuk kepemilikan amunisi, yang rencananya akan dikirimkan ke Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan untuk uji balistik.
RF dipersangkakan dengan Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun penjara.
Sementara itu, Kepala Desa (keuchik) Panton Makmur, Achliuddin menilai, RF dikenal sebagai sosok anak yang mandiri.
RF kesehariannya mengurus usaha bengkel las dan memasarkan obat-obat herbal yang dikelola sendiri.
Baca Juga: Izin BPOM Keluar, Wapres Ma'ruf Amin Disuntik Vaksin Sinovac
"Ia sibuk sendiri dengan bisnisnya, selain mengerjakan peralatan pesanan orang, dia juga ada jual-jual obat herbal gitu, dan setahu saya dia juga belum pernah buat masalah di kampung ini," ujarnya.
Berita Terkait
-
Komnas HAM Turun Tangan Selidiki Dugaan Pelanggaran Berat di Kasus Penembakan 3 Polisi di Way Kanan
-
Teman Mabuk hingga Penjual Miras Ikut Diperiksa Polisi, Pemicu Tewasnya Mahasiswa UKI Tersingkap?
-
Kompolnas Komentari Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel: Dalam Penyidikan..
-
Polda Banten Akui Mobil Dinas Polisi yang Isi Bensin di SPBU Ciceri Milik SPN
-
Mobil Dinas Polri Isi BBM di SPBU Ciceri yang Disegel Kasus Pengoplosan, Ini Kata Polda Banten
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Promo Alfamart Serba Gratis Sampai 15 April 2025, Frisian Flag Primagro Beli 1 Gratis 6
-
Promo Indomaret 10-16 April 2025, Deterjen Hingga Minuman Harga Spesial
-
Polres Simalungun Bantah Penyidik Siksa Tersangka Pencuri Sawit
-
Camat di Batu Bara Ditangkap Usai Pesta Sabu, Hasil Tes Urine Positif
-
Pria di Simalungun Diduga Alami Tindak Kekerasan Oknum Penyidik, Keluarga: Pak Kapolda Tolong Kami..