SuaraSumut.id - Tenaga kesehatan (nakes) dan pegawai non kesehatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Permata Bunda menggelar aksi protes.
Pasalnya, selama dua bulan mereka belum mendapat gaji. Aksi protes itu digelar di depan rumah sakit, Selasa (23/2/2021).
Dengan membawa poster dan mengenakan alat pelindung diri (APD), mereka menuntut pihak manajemen segera memenuhi tanggungjawab kepada para tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan.
"Bayarkan gaji kami, kami kerja pakai ongkos bos," isi poster yang mereka pajang.
"Tolong perhatikan nasib kami. Kami ada keluarga yang belum makan.." tulisan pada poster lainnya.
Salah seorang tenaga kesehatan, Imelda mengatakan, gaji para nakes maupun non tenaga kesehatan belum dibayar pihak manajemen sejak Januari hingga Februari.
"Biasanya setiap awal bulan gaji kami dibayarkan. Ini sudah mau bulan dua bulan tapi belum juga dibayarkan," kata Imelda.
Selain itu, sejak November BPJS dan Jamsostek para tenaga kesehatan dan non kesehatan, belum dibayarkan.
"Kalau sakit, karena gak dibayar BPJS dan Jamsostek, keluarga kami gak bisa berobat. Masak kami harus berobat ke sini (RSU Permata Bunda)," ujarnya.
Baca Juga: Banyak Mobil Terendam, Wagub DKI Minta Parkiran di Kemang Dibuat Tinggi
Tenaga kesehatan lainnya, Rita Pardede mengungkapkan, tidak dibayarkannya BPJS dan Jamsostek sudah mereka keluhkan kepada pihak rumah sakit. Namun persoalan itu tidak mendapat kejelasan.
Dikatakan Rita, persoalan BPJS dan Jamsostek sudah berlarut selama tiga bulan. Kini persoalan gaji nakes yang bermasalah dan tidak dibayarkan.
"Mereka (rumah sakit) hanya berjanji, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan," ungkapnya.
Dalam orasinya, para tenaga kesehatan dan pegawai itu hanya meminta pihak rumah sakit Permata Bunda segera membayarkan BPJS dan Jamsostek serta gaji para karyawan dibayarkan segera.
"Kami hanya menuntut gaji, BPJS dan Jamsostek kami dibayar bukan yang lain yang kami minta," ucap petugas yang memegang poster itu.
Sebelum aksi selesai digelar, seorang laki-laki mengenakan baju putih berkerah menghentikan aksi para nakes. Dia menginstruksikan aksi segera bubar dengan alasan tidak punya izin.
Berita Terkait
-
Duh! Insentif Nakes Kota Malang Belum Dibayar 6 Bulan Ini, Total Rp 5 M
-
Insentif Nakes Belum Dibayar, Pemko Medan: Uangnya Masih Aman di Kas
-
Insentif Nakes Belum Dibayar, Ombudsman: Akibat Kesalahan Tata Kelola
-
Insentif Nakes di Bali Belum Cair, Koster Sentil Pusat
-
Insentif Tak Dibayar 8 Bulan, Nakes Demo Keliling Rumah Sakit Pakai Hazmat
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
4 Lipstik Terbaik untuk Bibir Kering, Tetap Lembap dan Nyaman Dipakai
-
Trik Mengunci Lipstik agar Lebih Tahan Lama yang Jarang Diketahui
-
5 Skincare Terbaik untuk Lansia Usia 60 Tahun ke Atas, Tetap Sehat dan Nyaman di Usia Senja
-
JPU Tuntut Pidana Mati Dua Kurir 89,6 Kg Sabu di Medan
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat