SuaraSumut.id - Menimba ilmu tidak kenal umur. Begitulah yang diperlihatkan oleh semangat Pak Busairi.
Umurnya sudah 30 tahun, tapi ia tetap semangat mengikuti pelajaran di dalam kelas meski suasana tak ramai lantaran pandemi membuat sekolahnya harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pak Busairi duduk di kelas 11C sebuah Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) di Aceh.
Kisahnya diunggah oleh sang tenaga pendidik lewat akun TikTok @pu3soraya26.
Baca Juga: SD dan TK di Batam Masih Dilarang Buka karena COVID-19, Cuma SMP yang Boleh
Pak Busairi adalah seorang penyandang tunagrahita dan mengalami gangguan masalah intelektual.
Alasan ia tetap bersemangat skolah adalah karena tak ingin melepas baju seragamnya. Dalam video itu, ia tampak rapi mengenakan seragam pramuka.
"Nulisnya enggak lancar, sebenarnya dia enggak bisa sekolah lagi, tapi dia kepingin pakai baju seragam dan pergi ke sekolah," ungkap si pengguna TikTok.
Bukan hanya itu, semangat Pak Busairi pun terlihat dari sikap disiplinnya yang selalu datang paling awal di pagi hari.
"Hari Minggu pun tetap pakai baju seragam mau ke sekolah katanya," tulisnya.
Baca Juga: Bulog Sebut Cadangan Beras di Aceh Cukup hingga 6 Bulan
Pak Busairi tidak bisa berbahasa Indonesia, ia hanya bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Aceh, tapi semangatnya menimba ilmu membuat warganet terenyuh.
"Ngefans sama bapaknya boleh enggak?" tanya Darren.
"Aku malu, aku malu jarang ngerjain tugas, enggak semangat belajar," tulis seorang warganet.
"Gue insecure, gue yang masih muda malesnya naudzubillah, mereka yang sudah berumur semangat belajarnya tinggi," imbuh Alawiah.
Berita Terkait
-
Cara Happy Hearts Indonesia Bantu 90.000 Anak di Indonesia: Bangun Lebih dari 300 Sekolah Terdampak Bencana
-
Beda dengan Anggotanya, Ketua F-PKB DPRD DKI Nyatakan Tolak Usulan Payung Hukum untuk Retribusi Kantin Sekolah
-
Lebih Banyak Negatifnya, NasDem Tolak Usulan Penarikan Retribusi Kantin Sekolah
-
Kisah Haru Para Pendidik Demi Mencerdaskan Generasi Bangsa dalam Guru Cinta
-
Wapres Gibran ke Mendikdasmen: Zonasi Sekolah Harus Dihilangkan!
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya Sajikan Berbagai Info tentang Properti
-
Apresiasi Loyalitas Nasabah, CIMB Niaga Gelar XTRA XPO di Medan
-
Relawan Lentera Kasih Gelar Diskusi Quo Vadis Pembangunan Sumatera Utara
-
Bagaimana Membedakan AirPods Pro Palsu? Inilah 5 Cara yang Bisa Kamu Ketahui
-
Eksponen Cipayung Sumut Titipkan Gagasan Sumut Berkelanjutan untuk Pasangan Bobby-Surya