SuaraSumut.id - Puluhan karyawan PDAM Ie Beusaree Rata, Lhokseumawe, Aceh tak bergaji hingga 14 bulan terakhir. Hal ini terjadi karena pendapatan perusahaan tidak sesuai dengan pengeluaran.
Demikian dikatakan Direktur PDAM Ie Beusaree Rata Lhokseumawe Safrial, dilansir dari Antara, Jumat (26/2/2021).
"Kondisi ini berdapat pada gaji puluhan karyawan PDAM. Sudah 14 bulan gaji karyawan belum dibayar. Hasil evaluasi BPKP Aceh tahun 2020, PDAM milik daerah ini berstatus sakit," kata Safrial.
Safrial mengatakan, jumlah pelanggan PDAM sekitar 1.900 pelanggan di Kecamatan Muara Satu. Sedangkan jumlah karyawan sebayak 39 orang.
"Memang karyawan saat ini telah melebihi dari status sehat yakni enam karyawan banding 1.000 pelanggan. Seharusnya PDAM Lhokseumawe memiliki karyawan sekitar 12 orang saja," katanya.
Saat ini PDAM Lhokseumawe hanya memperoleh pendapatan Rp80 hingga Rp100 juta per bulan, sehingga tidak dapat mencukupi biaya operasional.
Meski kondisi keuangan PDAM Ie Beusaree Rata Lhokseumawe sangat memprihatikan, tidak akan mengurangi karyawan. Akan tetapi, berupaya menambah cakupan atau pelanggan.
"Bukan suatu solusi untuk dilakukan perampingan terhadap karyawan. Pada prinsipnya, perusahaan akan berupaya memaksimalkan cakupan pelayanan untuk mengimbangi persoalan ini," jelasnya.
PDAM Ie Beusaree Rata Lhokseumawe saat ini memiliki sejumlah program yang akan dijalankan dan menargetkan pada akhir tahun 2022 nanti, perusahaan daerah tersebut sudah mandiri.
Baca Juga: Buat Sayembara yang Tolak Vaksin Covid-19, Gus Muwafiq: Hadiahnya Umroh
"Kami akan tindak lanjut MoU tahun 2019 dengan PT PAG dalam memanfaatkan air baku untuk kebutuhan pelanggan. Ditargetkan akan mampu menyuplai air untuk 3.600 pelanggaran," katanya.
Pada tahun 2021 pihaknya mendapatkan dana dari DAK untuk pembangunan pipa induk yang menjadi penghubung ke reservoar PT PAG.
Pembangunan reservoar akan dapat menaikkan flowrate supply dari tujuh liter per detik menjadi 36 liter per detik selama 24 jam.
"Kami juga sudah melakukan kerja sama dengan PDAM Tirta Mon Pase Aceh Utara dengan membeli air untuk disuplai ke pelanggan," katanya.
Pihaknya akan membangun water intake dengan sumber air dari Krueng Saweuk Aceh Utara. Ditargetkan akhir tahun 2022 sudah dapat digunakan dan dipasok ke pelanggan.
"Dengan sejumlah program yang akan dijalankan, diharapkan PDAM Ie Beusaree Rata Lhokseumawe menuju perusahaan yang mandiri dan mampu menyumbang PAD kepada kas daerah," tukasnya.
Berita Terkait
-
Pipa PDAM Rusak, Ribuan Warga Pulau Gili Ketapang Krisis Air Bersih
-
Kantor PDAM Tlogosari Bondowoso Disegel Warga, Begini Penyebabnya
-
DPR Dukung Peningkatan Kapasitas Produksi Air PDAM Tirta Musi
-
PDAM Aceh Timur Naikkan Tarif Air hingga 10 Persen
-
5 Hari Air PDAM Tidak Mengalir, Warga di Kalanganyar Lebak Geram
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera