SuaraSumut.id - Warga bersama keluarga korban pembunuhan dua wanita muda menggelar aksi demo di depan Mapolres Pelabuhan Belawan, Senin (1/3/2021).
Mereka mendesak agar tersangka yang merupakan oknum polisi Aipda RS dihukum mati atas perbuatannya, karena telah merenggut nyawa dua korban sekaligus.
Pengunjuk rasa membentangkan karton bertuliskan "Nyawa harus dibayar nyawa". Mereka meminta keadilan terhadap tewasnya kedua korban yang jasadnya dibuang terpisah di Medan dan Serdang Bedagai.
"Kami ingin tersangka dihukum mati," teriak pengunjuk rasa di depan Mapolres Pelabuhan Belawan.
Salah seorang kerabat korban, Atik mengatakan, aksi demo yang dilakukan sebagai bentuk protes atas perbuatan Aipda RS.
"Kami hanya minta tersangka dihukum mati. Nyawa harus dibayar nyawa. Karena kami mendengar kalau pelaku hanya dihukum 15 tahun penjara. Bayangkan ada dua orang yang menjadi korban, tapi kenapa pelaku diancam hukuman 15 tahun," ujarnya.
Kedua ibu korban yang turun melakukan aksi sempat terjatuh pingsan. Sejumlah warga terpaksa membopong ibu korban yang jatuh pingsan untuk dievakuasi.
Wakapolres Pelabuhan Belawan, Kompol Herwansyah didampingi Kabag Ops, Kompol Mustafa Nasution turun menjumpai pengunjuk rasa.
Mereka meminta masyarakat untuk mempercayakan kasus itu diproses secara hukum. Pihak kepolisian akan menegakkan keadilan terhadap perbuatan tersangka.
Baca Juga: Heboh Nurdin Halid Goyang TikTok Pasca OTT Nurdin Abdullah, Ini Klarifikasi
Usai mendengar penjelasan tersebut, para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib.
Terancam 15 Tahun Penjara
Kasubdit Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, saat ini tersangka sudah ditahan dan menjalani pemeriksaan.
"Pastinya, sebagaimana petunjuk pak Kapolda, tidak ada yang ditutup-tutupi. Kita terbuka dan transparan. Silahkan publik memantaunya," kata MP Nainggolan dalam keterangannya.
Ia menjelaskan, tim telah mengumpulkan beberapa petunjuk disekitar TKP pembuangan korban, CCTV seputaran tol dan TKP sedang dianalisa.
"Ada tim IT yang dilibatkan dalam menganalisa. Kita juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi," ucapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Dua Wanita Muda Tewas di Kamar Hotel, Oknum Polisi jadi Tersangka
-
Oknum Polisi Nekat Habisi 2 Wanita Muda di Hotel, Ternyata Gegara Ini
-
Fakta Baru Polisi Bunuh 2 Wanita Muda, Diajak ke Hotel Lalu Dicekik
-
Terungkap! Polisi di Medan Bunuh 2 Wanita Muda Gegara Sakit Hati
-
Pembunuh 2 Wanita Muda di Sumut Ditangkap, Pelaku Oknum Polisi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Telkomsel Percepat Pemulihan Jaringan di Takengon untuk Dukung Penyaluran Bantuan
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan