Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 04 Maret 2021 | 09:05 WIB
Lahan pertanian rusak akibat erupsi Gunung Sinabung. [Ist]

SuaraSumut.id - Erupsi Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, meyebabkan ribuan hektare lahan pertanian rusak berat. Akibatnya, kerugian mencapai puluhan miliar rupiah.

Ada empat kecamatan yang lahan pertaniannya rusak parah, yaitu Kecamatan Payung, Tigandreket, Tiga Binangan dan Kutabuluh.

"Total (lahan pertanian) yang terdampak ada 3.045,8 hektare, dengan kerugian 2.9178.171.825 atau Rp 29 miliar lebih," kata Kadis Pertanian Kabupaten Karo, Mahtesa Sitepu, dilansir dari digtara.com--jaringan suara.com, Kamis (4/3/2021).

Ada puluhan komoditas pertanian yang diprediksi gagal panen. Namun yang paling terdampak adalah tanaman cabai, jagung, jeruk, salak, dan kopi.

Baca Juga: Jaringan Sabu Antar Pulau Terbongkar, Mantan Anggota Dewan Aceh Diamankan

"Masalahnya kemarin (terdampak) debu yang tebal, jadi datang gerimis, jadi semakin berat dan tak kuat menopang debu, hingga tanaman rusak," ujarnya.

Sejumlah komoditas itu tidak akan bisa dipanen secara maksimal. Pihaknya berupaya menyingkirkan abu vulkanik dari tanaman dengan memakai blower.

Dia hujan turun agar proses pembersihan secara alami bisa lebih cepat, dan masyarakat tidak terlalu merugi.

"Jika hujannya tidak deras, (tanaman) bisa mati, berpotensi gagal panen," ungkapnya.

Dampak kerusakan dirasakan salah seorang petani jagung di Desa Tiganderket Besli, Surbakti (40). Padahal dalam waktu dekat dirinya akan panen.

Baca Juga: Kasus Fetish Kain Jarik, Gilang Divonis 5,5 Tahun Penjara

"Kerugian Rp 10 juta, jagung setengah hektar rusak total," tukasnya.

Gunung Sinabung erupsi sebanyak 13 kali dengan jarak luncur terjauh 5 kilometer pada Selasa (2/3/2021). Selain itu tinggi kolom abu teramati sejauh 5 kilometer.

Pada hari ini Gunung Sinabung mengalami 2 kali erupsi. 

Erupsi pertama pukul 08.52 WIB, dan erupsi ke dua pukul 15.03 WIB. 

Load More