Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 18 Maret 2021 | 08:45 WIB
Seorang pengungsi etnis Rohingya turun dari bus saat tiba di tempat penampungan yang baru di Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Mee Kandang, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (10/7). [ANTARA FOTO/Rahmad]

SuaraSumut.id - Imigran Myanmar etnis Rohingya yang menempati Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe akan dipindahkan.

Sebanyak 86 imigran tersebut akan dipindahkan ke Medan, Sumatera Utara. Pemindahan dilakukan untuk menyatukan dengan pengungsi Rohingya lainnya di Medan, sehingga lebih mudah mengurusinya.

"Mereka akan dipindahkan ke Medan secara bertahap. Kemungkinan pemindahan dilakukan minggu depan," kata Ketua Satgas Penanganan Pengungsi Rohingya Ridwan Jalil, dilansir Antara, Kamis (18/3/2021).

Pihaknya bersama UNHCR, lembaga PBB mengurusi pengungsi terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk imigrasi terkait pemindahan imigran Myanmar etnis Rohingya.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jelang Duel Bayern Munich vs Lazio

Pemindahan pengungsi Rohingya tahap pertama direncanakan untuk mereka yang rentan seperti berusia lanjut dan anak-anak.

"Pemindahan tahap pertama sebanyak 50 pengungsi. Selanjutnya, 36 pengungsi dipindahkan tahap kedua. Mereka akan ditempatkan di satu lokasi dengan pengungsi Rohingya lainnya di Sumatera Utara," ungkapnya.

Ke-86 pengungsi merupakan yang tersisa dari 396 orang imigran Myanmar etnis Rohingya yang mendarat di Provinsi Aceh sepanjang 2020 silam. Sedangkan yang lain, melarikan diri dari penampungan di Kota Lhokseumawe.

Mereka sempat direlokasi ke hunian baru beberapa waktu lalu. Sejak dipindahkan ke hunian baru, ada 22 dari mereka yang kabur dari tempat penampungan tersebut.

"Untuk mencegah mereka kabur, kamu bersama UNHCR memutuskan memindahkan pengungsi Rohingya yang di Lhokseumawe ke Medan. Mereka disatukan dengan pengungsi Rohingya lainnya, sehingga mudah diurus," tukasnya.

Baca Juga: Sempat Diretas Sebelum KLB, Begini Kabar Akun Twitter Andi Arief

Load More