SuaraSumut.id - Jalan tol saat in telah menjadi urat nadi utama lancarnya menuju tujuan. Namun tentunya melintas di jalan tol berbeda jika kita melintas di jalan biasanya. Berbagai hal harus diperhatikan saat akan masuk tol maupun saat sudah di jalan tol.
Ditlantas Polda Sumut memberikan beberapa tips agar kita aman dan selamat selama berkendara di jalan tol.
Kasubdit Kamsel) Ditlantas Polda Sumut AKBP Agustinus Tarigan mengatakan, ada beberapa aturan yang harus dipahami oleh pengguna jalan tol.
Di antaranya tetap melaju kendaraan di lajur kiri, tidak selalu berpindah lajur, kecuali untuk mendahului.
Tidak melaju di bawah kecepatan minimum yakni 60 km/jam atau melebihi kecepatan maksimum yakni 80 km/jam sesuai dengan rambu-rambu yang terpasang.
"Kenapa tidak boleh dibawah 60 km/jam, karena ini bisa menyebabkan perlambatan atau kemacetan," katanya.
Tetap menggunakan peralatan keamanan seperti safety belt, tidak menggunakan handphone atau alat-alat yang menganggu konsentrasi pengemudi. Membatasi jarak antar pengendara untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan.
"Jarak ini penting. Perlu diantisipasi jika kendaraan di depan kita mendadak berhenti. Jika kita tidak fokus dan tidak menjaga jarak, ini yang bisa menimbulkan kecelakaan," katanya.
Operation Management Department Head Regional Jasamarga Nusantara Tollroad Division Taufiqul Hidayat menyebutkan kelaikan kendaraan menjadi salah satu syarat utama sebelum melakukan aktivitas mengemudi.
Apalagi melakukan perjalanan jauh, lebih-lebih lagi bepergian menggunakan jalan tol.
Melintas di jalan tol memang membutuhkan konsentrasi tinggi dan tentunya kelaikan kendaraan juga menjadi sangat penting, baik kondisi ban, rem dan mesin kendaraan.
"Di jalan tol memang sangat membutuhkan konsentrasi tinggi, kebugaran pengemudi dan pastikan kendaraan tidak dalam kondisi over load dan over dimention," katanya.
"Yang tidak kalah pentingnya juga adalah untuk memastikan saldo uang elektronik yang cukup dengan mempertimbangkan tarif untuk jarak terjauh, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di jalan tol," katanya.
Berdasarkan data kecelakaan tahun 2020 di ruas Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa dan ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, faktor penyebab dominan kecelakaan adalah karena faktor kendaraan (ban pecah) dan faktor pengemudi.
"Faktor pengemudi dan faktor kendaraan menjadi salah satu penyebab kecelakaan di jalan tol. Jadi kebugaran selama mengemudi dan kelaikan kendaraan sangat penting dan juga patuhi rambu-rambu dan aturan lalu lintas," tukasnya.
Berita Terkait
-
Jalan Tol Banda Aceh-Sigli Seksi 3 Siap Dioperasikan
-
Duh! Jalan Tol Palembang - Lampung Dikeluhkan Berlubang dan Bergelombang
-
Anggota DPRD Keluhkan Jalan Tol Palembang-Lampung Berlubang
-
BUMN Infrastruktur Tunggu Dana Investasi LPI Biayai Pembangunan Jalan Tol
-
Musim Hujan, Ini Tips Hindari Potensi Bahaya Saat Berkendara
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
Diskon 20 Persen Tarif Tol Pangkalan Brandan-Sinaksak dan Kisaran-Sinaksak, Ini Rinciannya
-
Korban Bencana di Sumut Terus Bertambah, Terbaru 366 Orang Tewas
-
2 Pejabat PT Inalum Diduga Korupsi Penjualan Aluminium 2018-2024 Ditahan
-
Warga Desa Poncowarno Langkat Tuntut Ganti Rugi Lahan ke USU
-
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 2025-2026 di Sumut: 1,4 Juta Kendaraan Keluar Medan