SuaraSumut.id - Kehadiran Vaksin Covid-19 yang didatangkan langsung dari luar negeri menjadi harapan baru untuk mencegah penularan Covid-19 yang makin meluas lagi. Sebab sejak awal Pandemi hingga kini (23 Maret 2021), tercatat angka positif Covid-19 mencapai 1,48 juta jiwa lebih dengan angka kesembuhan 1,31 juta dan meninggal 39.383 jiwa.
Dari data statistik tersebut menunjukan proses penanganan hingga kini terus dilakukan dengan cara mendatangkan 329 juta dosis vaksin sebagai langkah preventif.
Namun hingga saat ini, jumlah penduduk Indonesia yang sudah mendapatkan vaksin baru berjumlah sekitar 9,33 juta orang. Sedangkan yang sudah mendapat vaksin lengkap baru mencapai 2,94 juta.
Tentunya jumlah tersebut masih jauh dari total penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 271 juta jiwa. Pun di tengah gencarnya penggalakan vaksin, pemerintah masih menemukan berbagai kendala dan ganjalan.
Baca Juga: Hasil Studi: Vaksin Covid-19 Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Antara lain karena belum siapnya masyarakat, termasuk keraguan yang terus terjadi akan efektivitas vaksin dalam mengatasi pandemi. Tak heran, jika berbagai isu atau kabar miring, bahkan hoaks yang beredar di masyarakat terkait Vaksin Covid-19 dan program vaksinasi.
Tantangan ini, tentunya bukan sesuatu yang mudah, apalagi jika dihadapi oleh kepala daerah yang bersentuhan langsung dengan warga di kewilayahan.
Selain kepala daerah, peran tenaga kesehatan serta alim ulama setempat untuk memastikan kelancaran vaksin guna membentuk imunitas baru warga juga menjadi tantangan yang kini dihadapi.
Lantas langkah dan strategi apa yang akan dilakukan untuk menjawab tantangan menuju kenormalan baru tersebut?
Menjawab pertanyaan itu, Suara.com menggelar agenda Webinar bertajuk Vaksin Covid-19: Fakta vs Hoaks, Program Nasional dan Arah Pemulihan di Daerah yang akan digelar pada Jumat, 26 Maret 2021 mulai pukul 16.00 WIB di chanel Youtube Suaradotcom.
Baca Juga: Susul Moderna, Pfizer Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Anak
Pembicara yang mengisi webinar tersebut antara lain, Wali Kota Medan Bobby Nasution; Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Adib Khumaidi, SpOT dan Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Drs H Aminudin Yakub, MA.
Berita Terkait
-
Tips Memilih Webinar Pengembangan Diri Perempuan Indonesia
-
Koleksi Tas Clara Wirianda dan Lisa Mariana, Dikabarkan Jadi Simpanan Pejabat
-
Seret Nama Bobby Nasution, KPK Tetap Usut Kasus Blok Medan usai AGK Meninggal di Tahanan
-
Bantah Isu Pecah Kongsi dengan Rico Waas, Bobby Nasution Salahkan OPD
-
Tak Jadi Hadiri Acara Pisah Sambut Walkot Medan, Sikap Bobby Nasution Tuai Sorotan: Ngambek?
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
Laptop, Dompet, Jaket... Semua 'Pulang'! Kisah Manis Stasiun Gambir Saat Arus Balik Lebaran
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
Terkini
-
Polres Padang Lawas Tes Urine Dadakan di Arus Balik Lebaran 2025, Ini Tujuannya
-
Pemprov Sumut Target Peremajaan Sawit Rakyat 11.000 Hektare, Ini Alasannya
-
Banjir Rendam Ratusan Rumah di Aceh Selatan, 644 Warga Terdampak
-
Perwira Polisi di Labusel Sumut Dituding Pesta Narkoba saat Lebaran 2025, Ini Faktanya
-
KAI Tambah Kursi Penumpang Rute Medan-Rantau Prapat untuk Arus Balik Lebaran 2025