SuaraSumut.id - DPD Partai Demokrat Sumatera Utara pun menyampaikan rasa syukur atas ditolaknya hasil KLB Deli Serdang.
"Pertama ini adalah wujud syukur kami doa dari masyarakat Sumatera Utara didengar oleh Tuhan, KLB Moeldoko ditolak pemerintah," kata Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Herri Zulkarnain, Rabu (31/3/2021).
Herri mengatakan, pemerintah telah berlaku adil bagi partai politik dengan tidak disahkannya hasil KLB Demokrat itu.
"Ini membuktikan Pemerintah telah menegakkan kebenaran keadilan, inilah yang menjamin (keberadaan) partai politik yang ada di Indonesia," ujar Herri.
Baca Juga: Warga Sumenep Ditemukan Tergeletak di Tegalan, Perut dan Paha Luka Parah
Dengan ditolaknya hasil KLB Deli Serdang, Heri mengaku, Partai Demokrat Sumut akan semakin dekat dengan masyarakat.
"Ini kami semakin mendekat dengan masyarakat dan juga memberikan yang terbaik kepada masyarakat, untuk mewujudkan koalisi dengan masyarakat," imbuhnya.
Tidak Boleh Euforia
Herri menyampaikan pasca kabar membahagiakan ini, pihaknya tidak boleh bergembira berlebihan.
"Sesuai dengan perintah Ketua Umum AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), kami tidak boleh euforia kami mungkin akan bersedekah-lah ke orang yang kurang beruntung dan sedekah ke rumah ibadah. Bagaimana pun ini adalah doa masyarakat Sumatera Utara," jelasnya.
Baca Juga: Breaking News: Dugaan Baku Tembak di Mabes Polri, Seseorang Tergeletak
Herri menuturkan, sejak awal Partai Demokrat tetap berpikir positif kepada pemerintah.
"Kami juga berpikir positif bahwa pemerintah menolak KLB. Kami tidak boleh menyakiti, yang lainnya (kader yang membelot) mungkin silap, bila mau bergabung lagi ya tetap (dipersilahkan)," tukasnya.
Pemerintah menolak hasil KLB Deli Serdang dengan Ketua Umum Moeldoko. Pasalnya, masih ada syarat-syarat yang masih belum dipenuhi oleh Partai Demokrat versi KLB.
Demikian dikatakan Menkumham Yasonna Laoly dalam konferensi pers daring, Rabu (31/3/2021).
"Pemerintah menyatakan bahwa permohonan pengesahan KLB Deli Serdang 5 Maret 2021 ditolak " ujar Yasonna.
Terdapat beberapa kelengkapan yang belum dipenuhi antara lain belum ada DPD DPC, serta tidak disertai mandat dari ketua DPD dan DPC.
Diketahui, polemik yang melanda Partai Demokrat ini bermula ketika digelarnya KLB di Sibolangit, Deli Serdang, Jumat (5/3/2021) kemarin.
KLB di Deli Serdang menunjuk Moeldoko sebagai ketua umum ini menuai kecaman keras dari Demokrat Sumut karena mencatut simbol Demokrat, dan dianggap abal-abal serta ilegal.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
-
Pertamina Pastikan Kesiapan Stok BBM, LPG dan Jargas di Sumatera Utara Jelang Lebaran
-
Tunjuk Irwan Fecho Jadi Bendum Demokrat, AHY: Tugas Berat Gantikan Almarhum Renville Antonio
-
AHY Umumkan Eks Sekjen PBB Afriansyah Noor Jadi Wasekjen Demokrat: Darah Baru untuk Partai
-
Resmi! AHY Umumkan Struktur Baru Pengurus DPP Partai Demokrat 2025-2030, Ini Nama-namanya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Pemuda di Mandailing Natal Bakar Rumah Ortu Gegara Kesal Tak Diberi Uang
-
Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Perkebunan yang Berbatasan dengan TNGL Langkat, Apa Sebabnya?
-
Mobil Sekeluarga Tertabrak Kereta Api di Asahan, 1 Tewas dan 4 Luka-luka
-
3 Geng Motor Ditangkap Gegara Aniaya Pelajar di Asahan Sumut
-
Cuaca Ekstrem Landa Pematangsiantar, Satu Rumah Rusak