Truk Gelondongan Kayu Terbalik di Tikungan Amoy, Ini Kondisi Sang Sopir

SuaraSumut.id - Sebuah truk bermuatan kayu gelondongan terbalik di tikungan amoy Jalan Medan-Berastagi, Deli Serdang, Sabtu (3/4/2021) pagi.

"Ya ada truk bermuatan kayu terbalik di tikungan amoy," kata Wakasatlantas Polrestabes Medan Kompol E Saragih kepada SuaraSumut.id.

Ia mengatakan truk tersebut terbalik saat melintas dari arah Berastagi menuju ke Medan. 

"Situasi di lokasi saat ini mengalami kemacetan, petugas Satlantas sudah berada disana untuk mengevakuasi truk dan melancarkan arus lalin," kata Wakasatlantas.

Baca Juga: KLB Deli Serdang Ditolak, Demokrat Sumut Buka Pintu Maaf

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. "Sopirnya hanya mengalami luka-luka," tukasnya.

Diketahui, jalur Medan-Berastagi diperkirakan mengalami peningkatan volume kendaraan mengantisipas selama libur panjang Paskah, yang terhitung mulai Jumat (2/4/2021) hingga Minggu (4/4/2021).

"Ya tentunya kita melakukan pengamanan di jalur Medan-Berastagi, ada 40 personel Satlantas Polrestabes Medan yang diploting kesana," kata Wakasatlantas Polrestabes Medan Kompol E Saragih kepada wartawan SuaraSumut.id.

Ia memperkirakan, selama libur panjang Paskah ini akan terjadi peningkatan volume kendaraan di jalur wisata tersebut. 

"40 personel ini disebar mulai dari kawasan Pancur Batu hingga ke perbatasan (Medan - Berastagi)," ucap E Saragih.

Baca Juga: Jansen Sitindaon: Tak Ada yang Bisa Mereka Gugat, Itu KLB Ilegal Abal-abal!

"Untuk rekayasa lalu lintas belum ada, nanti kalau ada kemacetan mungkin akan diberlakukan, personel yang bertugas sudah tahu," sambungnya.

Saat ini, kata E Saragih, arus lalulintas di jalur Medan-Berastagi masih terpantau ramai lancar. Ia memperkirakan puncak kepadatan akan berlangsung pada Minggu (4/4/2021).

Oleh karenanya, pihak kepolisian mengimbau masyarakat khususnya pengendara yang melancong memanfaatkan libur panjang Paskah, agar tetap mematuhi peraturan lalu lintas dan memperhatikan kelaikan kendaraan sebelum berpergian.

"Begitu juga dengan protokol kesehatan harus tetap dipatuhi," tandasnya.

Kontributor : M. Aribowo