SuaraSumut.id - Kesawan City Walk menjadi salah satu program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution. Kesawan City Walk yang bernyawakan The Kitchen of Asia memadukan antara kelezatan dan atraktifitas penyajian kuliner dengan nilai sejarah dan budaya yang terkandung di dalam beragam bangunan tua disana.
"Semua terkenal lezat dan lezat sekali. Selain kelezatan, hal yang dapat menambah nilai adalah mempertontonkan cara memasaknya. Dapur yang dulu di belakang dan tertutup, kini dibuka sehingga orang dapat melihat cara kuliner itu dibuat. Ditambah banyaknya bangunan tua yang memiliki nilai estetika dan sejarah yang tinggi di sepanjang Kesawan. Kita branding program ini sebagai The Kitchen of Asia," kata Bobby, dalam keterangannya, Jumat (9/4/2021).
Program prioritas Bobby Nasution terus mendapat dukungan. Kawasan kota lama Kesawan yang dipenuhi banyak bangunan tua akan direvitalisasi untuk dikembalikan ke bentuk awalnya. Sebagai langkah awal, Bobby telah melauncing Kesawan City Walk.
Keindahan bangunan tua dikolaborasikan dengan aneka kuliner Kota Medanakan diproyeksikan menjadi The Kitchen of Asia, sehingga menjadi magnet untuk mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara.
Langkah cerdas itu mendapat apresiasi dan dukungan dari Teja Purna Lubis, salah satu seniman di Kota Medan.
Ia mengaku, kota yang maju dan beradab adalah kota yang menghargai dan merawat peninggalan-peninggalan sejarah.
"Kemajuan zaman semestinya tidak melindas sejarah, namun sebaliknya memberikan ruang, mengaksentuasikan, dan mengeksplorasinya untuk meraih kemajuan di masa kini dan masa depan," katanya.
Selain itu, penataan dan pembenahan kawasan Kesawan juga akan diikuti dengan mengembalikan arcade-arcade. Hal ini bukan hanya sekedar mencerminkan keindahan arsitektur, tetapi juga ada keindahan hati di sana, ada penghargaan dan penghormatan terhadap manusia di sana.
"Bayangkanlah, bagaimana nyamannya dulu pejalan kaki di kawasan Kesawan. Mereka tidak terganggu panas maupun hujan karena berada di bawah naungan arcade," ungkapnya.
Baca Juga: Desa Sumberbrantas Kota Batu Diterjang Banjir Lumpur
Pembenahan kawasan Kesawan Medan merupakan sebuah pemikiran yang cerdas.
"Untuk meraih itu tentu diperlukan usaha gigih dan langkah-langkah sistematis namun progresif. Proses produksi dan penyajian akan menambah nilai jual produk kuliner Medan yang beragam dan dapat mewakili kuliner Asia ini," paparnya.
Untuk mewujudkan hal itu, tentunya diperlukan kolaborasi dengan para seniman. Sebab, seni memberikan ruh pada pembangunan.
Berbagai pergelaran kesenian, baik modern, tradisi, maupun kolaborasi tradisi dan modern, yang dikelola dengan baik akan menjadi atraksi menambah bobot wisata sejarah di kawasan Kesawan.
"Para sastrawan maupun dramawan dirangsang berkarya dengan mengambil inspirasi dari kisah-kisah bersejarah yang ada maupun yang berkaitan dengan kawasan tersebut," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Gubernur Aceh: Bupati Cengeng Hadapi Bencana Lebih Baik Mundur!
-
Benarkah 250 Warga Kampung Dalam Meninggal Akibat Banjir Aceh Tamiang?
-
Benarkah Aparat Menjual Beras Bantuan Bencana di Aceh Tengah?
-
Tim SAR Gabungan Temukan 1 Korban Banjir Lagi di Tapsel
-
Daftar Sneakers Lokal Indonesia untuk Gaya Harian dan Olahraga