SuaraSumut.id - S (50), pelaku pembunuhan pacar anaknya di Langkat, Sumatera Utara, mengakui dan menyesali perbuatannya.
Sambil menangis, S meminta maaf kepada keluarga korban. Hal tersebut dikatakan S kepada wartawan, dilansir dari digtara.com--jaringan sura.com, Jumat (9/4/2021).
S mengaku, peristiwa tersebut terjadi spontanitas, tanpa ada perencanaan sebelumnya. Sebelum peristiwa terjadi, ia mendengar korban dan anaknya bertengkar. Terdengar pula jika putrinya hamil, namun korban tidak mau bertanggungjawab.
"Mereka sempat cek-cok. Saya yang mendengar langsung emosi,” katanya.
S kemudian datang dan langsung menganiaya pacar anaknya dengan pisau hingga tewas.
"Saya lalu mengambil pisau dan menikamkannya ke dia hingga terjatuh dan meninggal," ujarnya.
S mengungkap keluarganya yang miskin dan merasa tidak ada harga diri.
"Harga diri kami terasa terinjak karena korban tidak mau bertanggung jawab. Harga diri kami terinjak, makanya saya khilap dan nekat menikamnya," tukasnya.
Diberitakan, seorang pria di Langkat, Sumatera Utara, terlibat pertengkaran maut dengan pemuda yang diduga menghamili putrinya, Rabu (7/3/2021) malam.
Baca Juga: Dapat jadwal Vaksinasi Covid-19 Saat Puasa, Bahayakah?
Akibatnya, pemuda bernama Rico Rampati tewas setelah ditikami oleh S (45) yang merupakan ayah pacar korban.
"Korban ribut dengan pacarnya di rumah pacarnya. Diduga hamil sehingga orangtua korban meminta pertanggungjawaban atas kehamilan anaknya itu," kata kata Kasubbag Humas Polres Langkat Aiptu Yasir Rahman, Kamis (8/4/2021).
Ia mengatakan, sesuai keterangan orangtua T (wanita yang diduga dihamili), bahwa korban tidak mau bertanggungjawab.
"S yang merupakan orangtua T emosi dan menganiaya korban menggunakan sebilah pisau. Akibatnya, korban meninggal dunia," kata Yasir.
Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal bahwa ditemukan banyak luka ,diantaranya di leher, badan, tangan.
"Pihak keluarga meminta agar korban langsung dibawa kerumah duka dan bermohon agar anaknya tidak dilakukan autopsi terhadap anaknya (korban)," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Heboh Ceramah UAS: Ngomong Bom Bunuh Diri Mati Konyol Antek Zionis Amerika
-
IRT yang Ditemukan Tewas Tergantung Diduga Bunuh Diri Gegara Terlilit Utang
-
Bunuh Diri, Ibu di Gunungkidul Ditemukan Anaknya Tergantung di Kamar
-
Seorang Pria di Langkat Habisi Nyawa Pemuda Diduga Hamili Putrinya
-
Setelah Habisi Istri, Kakek di Mempawah Tusuk Perut Coba Bunuh Diri
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih
-
Kementerian PU Buka Kembali Jembatan Krueng Tamiang, Mobilitas Warga Mulai Pulih
-
Bencana Alam Sumut: 209 Orang Luka-Luka, 60 Masih Hilang!