SuaraSumut.id - Warga Aceh Timur yang dirawat akibat keracunan gas bertambah jadi 20 orang. Mereka diduga keracunan Sumur Alue Siwah-11 milik PT Medco E&P Malaka.
"Total pasien yang dirawat menjadi 20 orang. Mereka dirawat di beberapa rumah sakit di Aceh Timur maupun Banda Aceh," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur Sahminan, dilansir Antara, Senin (12/4/2021).
Korban dirawat di RSUD Zubir Mahmud Aceh Timur bertambah lima orang menjadi 18 orang.
Sedangkan pasien dirawat di RSU Graha Bunda Idi satu orang. Korban yang dirujuk dan dirawat di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh sebanyak satu orang.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: India Larang Ekspor Antivirus Remdesivir
Sebelumnya, puluhan warga di Desa Panton Rayeuk T, Banda Alam, Aceh Timur, diduga terhirup gas beracun, pada Jumat (9/4/2021).
320 Orang Mengungsi
Sementara itu, BPBD Aceh menyebut, pengungsi akibat dampak gas beracun mencapai 302 orang.
"Ke-302 pengungsi itu berasal dari tiga dusun di Desa Paton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur," kata BPBD Aceh Timur Ashadi.
Ia mengatakan, 170 orang dari Dusun Bukit Mamplan, Dusun Bukit Panyang mencapai 122 orang dan dari Dusun Seunebok Tuha sebanyak 10 orang.
Baca Juga: Jelang Puasa Ramadhan, Harga Emas Antam Rp 926.000 per Gram
"Mereka mengungsi ke Kantor Camat Banda Alam Desa Panton Rayeuk M untuk menghindari keracunan gas. Kami menyiapkan dua unit tenda dan ambal di lokasi pengungsi," ujarnya.
Semua pengungsi tertangani dan sampai saat ini kondisi aman terkendali. Namun, dirinya belum dapat memastikan kapan warga akan kembali ke rumahnya.
Kepala Dinas Sosial Aceh Timur Elfiandi mengatakan, pihaknya telah membuka dapur umum sejak hari pertama mengungsi di lokasi pengungsian.
"Untuk logistik pengungsi aman, seluruh pengungsi tertangani seluruhnya," kata Elfiandi.
Berita Terkait
-
Komentar Ahli Gizi terkait Puluhan Siswa Sukoharjo Keracunan Makan Bergizi Gratis
-
Ketahui Bahaya Serius Keracunan Makanan, Deddy Corbuzier Dinilai Sepelekan Kasus MBG
-
Tips Marinasi Ayam Anti Keracunan: Matang Sempurna, Aman Buat Makan Siang Siswa
-
Puluhan Anak Muntah-muntah Diduga Keracunan usai Santap Menu MBG, Kepala BGN Lapor Prabowo
-
Heboh! Siswa SD Keracunan Massal Akibat Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
-
Maksimalkan MBG di Kaltim, Pengamat Ekonomi: Pangkas Uang Makan dan Gaji Pejabat!
Terkini
-
Heboh Geng Motor Obrak-abrik Warung Kelontong di Medan, 1 Korban Luka-luka Dianiaya
-
Waspada! 3 Tanda Sakit Kepala yang Tak Boleh Diabaikan
-
Polda Sumut Buru 4 Buron Kasus 117 Kg Sabu
-
Refleksi Penyelamatan Kawasan Ekosistem Batang Toru
-
7,3 Ton Manggis asal Sumut Siap Diekspor ke China, Nilainya Mencapai Setengah Miliar