Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 15 April 2021 | 13:47 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution. [Suara.com/Muhlis]

SuaraSumut.id - PWI Sumut mengkritik pengamanan yang diduga dilakukan terhadap Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Ketua PWI Sumut, Hermansjah mengatakan, seharusnya pengamanan Bobby lebih terbuka dengan wartawan.

"Tidak boleh polisi, paspampres menghalangi tugas jurnalis atau wartawan," katanya, Kamis (15/4/2021).

Hermansjah mengatakan, wartawan bekerja dilindungi Undang-Undang.

Baca Juga: Gawat! Stroke dan Covid-19 Tingkatkan Risiko Kematian Hingga 2 Kali Lipat

"Wartawan bekerja juga dilindungi Undang-undang," ungkapnya.

Ia mengaku, Bobby sebagai Wali Kota Medan wajar mendapatkan perhatian lebih dalam merealisasikan visi misinya.

"Wartawan butuh narasumber, yakni wali kota. Seharunya kalau gak mau (wawancara) doorstop, buat kegiatan yang bisa menjadi saluran untuk wartawan bertanya visi misinya sebagai wali kota," ujarnya.

Hingga berita ini dimuat belum ada keterangan resmi dari Pemkot Medan terkait peristiwa tersebut.

Informasi diperoleh, sejumlah wartawan disebut mendapat sikap tidak ramah saat hendak melakukan konfirmasi, di Kantor Wali Kota Medan.

Baca Juga: Dukung Program Vaksinasi Pemerintah, Startup Ini Sediakan Nakes Profesional

Mereka disebut dihalangi oleh oknum petugas keamanan saat tengah tengah menunggu Wali Kota Medan Bobby Nasution guna mendapatkan konfirmasi terkait sebuah pemberitaan.

Wartawan sempat berupaya menjelaskan tujuan mereka melakukan wawancara langsung (doorstop) kepada Wali Kota Medan.

Sempat terjadi perdebatan di sana. Namun, karena tak ingin memperpanjang wartawan lalu meninggalkan lokasi.

Kontributor : Muhlis

Load More