Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 22 April 2021 | 17:45 WIB
Teror terhadap Pemimpin Umum Tabloid Jubi, Victor Mambor (ist)

SuaraSumut.id - Jurnalis Tabloid Umum Jubi di Papua, Victor Mambor, menjadi korban teror. Peristiwa terjadi pada Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 00.00 hingga 02.00 WIT.

Mobil milik Victor yang juga Pemimpin Umum Tabloid Jubi dirusak oleh orang tak dikenal. Mobil Isuzu DMax (Double Cabil) yang terparkir di tepi jalan dekat rumahnya dirusak.

Akibatnya, kaca pada bagian depan dan belakang hancur diduga dipukul pakai benda tajam.

Tak hanya itu, pintu depan dan belakang sebelah kiri dicoret-coret menggunakan cat piloks. Kekinian, aksi teror tersebut telah dilaporkan kepada pihak berwajib.

Baca Juga: 21 Mobil Mewah hingga Uang Asing Disita Terkait Kasus Investasi EDCCash

Ketua Aliansi Jurnalis Jayapura (AJI) Jayapura, Lucky Ireeuw menduga, peristiwa ini berkaitan dengan pemberitaan yang tak disukai pihak tertentu.

"Tindakan teror dan intimidasi ini jelas bentuk kekerasan terhadap jurnalis dan mengancam kebebasan pers di Papua dan secara luas di Indonesia. Diduga kuat, teror yang dialami Victor terkait pemberitaan Tabloid Jubi yang tidak disukai pihak tertentu," kata Lucky, Kamis (22/4/2021).

Diketahui, Tabloid Jubi dan juga laman daringnya selama ini dikenal konsisten menyajikan kepada publik perihal pelanggaran hak asasi manusia di tanah Papua.

Sebelum mendapatkan teror perusakan mobil, Victor juga mengalami serangkaian serangan.

"Serangan melalui digital. doxing, dan penyebaran flyer di media sosial yang kontennya menyudutkan Tabloid Jubi maupun Victor Mambor, mengadu domba dan tuduhan untuk mengkriminalkan media maupun pribadi Victor," ujarnya.

Baca Juga: Profil Lalu Muhammad Zohri yang Masuk Forbes U-30 Asia 2021

Lucky meminta kepolisian segera mengusut tuntas kasus itu dan menangkap pelakunya.

Ia mengecam aksi teror terhadap Victor dan Tabloid Jubi. Ia juga mendesak siapapun yang melakukannya untuk segera menghentikan aksi tersebut.

"Kami mengimbau semua pihak untuk menghargai kerja-kerja jurnalisme dan menghormati kebebasan pers di Tanah Papua," tukasnya.

Load More