SuaraSumut.id - Ribuan ikan di kawasan Wisata Pantai Alam Indah Datuk, Desa Kuala Indah, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, mati mendadak. Peristiwa yang terjadi pada Selasa (20/4/2021) itu masih menjadi misteri.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batubara masih menunggu hasil laboratorium. Belum bisa dipastikan apa penyebab ikan-ikan tersebut mati secara mendadak.
"Hasil laboratorium dari sampel air dan ikan belum keluar," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batubara Azhar saat dikonfirmasi, Kamis (29/4/2021).
Azhar menjelaskan, sampel yang diambil pihaknya sudah masuk ke laboratorium pada Rabu (21/4/2021). Sementara hasilnya baru akan diketahui sekitar dua pekan.
Baca Juga: Manfaat Flaxseed Oil, Menyehatkan Kulit hingga Cegah Kanker
"Akan diinformasikan jika hasil labnya sudah keluar," katanya.
Sementara itu, anggota komisi I DPRD Batubara, Fahri Iswahyudi meminta agar peristiwa ini diusut sampai tuntas.
"Kita minta kepada Dinas Lingkuhan Hidup menanganinya dengan serius, jangan dianggap sepele. Jika hasil lab penyebab kematian ikan dari limbah harus diusut perusahaan yang membuang limbah tersebut," katanya.
"Jangan coba-coba untuk melindungi. Kalau memang ikan tercemar limbah, kan bahaya kalau sampai dikonsumsi masyarakat," tegasnya.
Ia mengimbau Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batubara untuk berkoordinasi ke Dinas Provinsi untuk mengetahui penyebab matinya ikan apakah sama atau ada faktor lainnya.
Baca Juga: Ratusan Kendaraan Diminta Putar Balik di Pos Penyekatan Riau-Sumut
"Karena peristiwa ini serupa dengan peristiwa yang pernah terjadi di tongging," pungkas.
Peristiwa matinya ribuan ikan secara mendadak menjadi perhatian setelah viral di media sosial. Pemilik akun Facebook Muhammad Afandi membagikan foto-foto ikan yang mati di pinggir pantai.
"Hari ini 20 April 2021 saya melihat ribuan ekor ikan mati di pesisir kampung saya Kwala Indah. karena sebagai anak yang tinggal di kampung nelayan, ini sebuah kekhawatiran bagi saya," tulisnya.
Sore harinya, Kadis Lingkungan Hidup kabupaten Batubara datang melihat kondisi matinya ribuan ikan tersebut. Dinas LH juga mengambil sampel untuk mencari tau penyebab matinya ikan-ikan tersebut.
Kontributor: Budi Warsito
Berita Terkait
-
Daftar Lowongan Kerja Sopir Pribadi di Sumut
-
Warga Bisa Cek Udara Jakarta, Pemprov Sediakan Data Real-Time dari 31 Stasiun Pemantau
-
Gerindra Minta Hasto Jangan Baper Terkait Pilgubsu 2024: Bobby Nasution Solusi Pembangunan di Sumut
-
Berapa UMP Sumatera Utara 2025? Berikut Simulasi Hitungannya
-
Viral Ayah di Padangsidimpuan Minta Bantuan Prabowo, Anaknya Jadi Tersangka Gegara Terima Video Asusila
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
H-2 Pencoblosan, Elektabilitas Bobby-Surya Unggul Jauh di Pilgub Sumut 2024
-
4 Korban Hilang saat Longsor di Karo Ditemukan Meninggal Dunia
-
4 Orang Tewas Dalam Banjir Bandang di Sibolangit, 2 Masih Hilang
-
Kembali Pimpin Medan usai Kampanye Pilgub Sumut, Bobby Nasution Resmikan 60 Bus Listrik
-
Longsor di Karo Sumut, 10 Orang Hilang