Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 02 Mei 2021 | 00:10 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution mendampingi Menko PMK Muhajir Effendi meninjau proses vaksinasi Covid-19 bagi para pekerja atau buruh di Medan, Sabtu (1/5/2021). [Ist]

SuaraSumut.id - Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau proses vaksinasi Covid-19 bagi para pekerja atau buruh di Medan, Sabtu (1/5/2021). Vaksinasi yang berlangsung di gedung PRSU ini bertepatan dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Medan.

Muhadjir tiba langsung disambut oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution. Muhadjir melihat proses vaksinasi buruh dan berdiskusi dengan OPD di lingkungan Pemko Medan.

Sebelum kehadiran Muhadjir, perwakilan buruh membacakan aspirasi yang didengarkan langsung oleh Bobby Nasution. Beberapa poin aspirasi pun jadi perhatian Menantu Presiden Jokowi itu.

"Aspirasi kawan-kawan buruh sudah kami dengar. Beberapa poin yang saya catat contohnya fasilitas sekretariat akan kami upayakan. Dan aspirasi lainnya akan kami sampaikan ke pusat dan Pemprovsu," kata Bobby.

Baca Juga: Ustaz Zacky Mirza Ambruk saat Ceramah, Istri Kepikiran Macam-macam

Kepada para buruh, Bobby juga meminta agar bersama memutus mata rantai Covid-19. Menyambut Idul Fitri, Bobby berharap tradisi keagamaan jangan sampai jadi dipersalahkan.

"Saya sangat tidak ingin kekhusukan kita beribadah di Ramadhan dan Idul Fitri nanti jadi dipermasalahkan. Mari sama-sama kita menjaga agar pandemi segera berakhir. Bantu kami putus mata rantainya. Menyambut lembaran kita juga akan perketat keluar masuk Kota Medan," kata Bobby.

"Pandemi memukul semua lini, utamanya kesehatan dan perekonomian. Buruh adalah tulang punggung pergerakan ekonomi. Saya berharap kita semua dapat melewati pandemi ini dengan baik," tambah Bobby.

Selain masalah kesehatan, kata Bobby, Pemko Medan saat ini sedang berusaha keras mengembalikan pertumbuhan ekonomi.

"Ekonomi Sumut minus, maka saya membuka peluang luas untuk investasi di Kota Medan," kata Alumni Magister IPB Bogor itu.

Baca Juga: Dokter Penentang Vaksin Virus Corona Meninggal Dunia karena Covid-19

Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendi menuju langkah vaksinasi yang dilakukan Pemko Medan.

"Buruh salah atau target yang harus divaksin. Dengan begitu diharapkan perekonomian di Medan bergerak," katanya.

Ia berpesan agar bagi para buruh yang telah divaksin jangan merasa sudah aman dari Covid-19.

"Tetap harus ketat kawal Prokes. Ada proses untuk menimbulkan kekebalan tubuh. Hasil vaksin bisa berbeda tergantung kondisi tubuh. Maka itu harus tetap menjaga Prokes," papar Muhajir.

Kepada Bobby Nasution, Muhadjir pun memuji kinerjanya terkait vaksinasi.

"Saya lihat proses vaksinasi di Medan berjalan baik. Saya apresiasi kerja keras Pak wali kota dan jajarannya," katanya.

Di sisi lain, Bobby menggunakan kesempatan kehadiran Menko PMK untuk berdiskusi dengan jajarannya. Secara singkat Bobby juga menjelaskan kondisi Covid-19 di Kota Medan.

"Dari data terbaru Kota Medan sudah berstatus zona kuning," kata Bobby merujuk dari data sesuai aturan PPKM Mikro.

Plt Kadinkes Medan Syamsul Nasution pun memaparkan kesulitan dalam menerapkan 3T.

"Masyarakat masih enggan ditracing. Itu saja yang menjadi masalah kami," katanya sembari bilang pihaknya punya 300 tenaga tracing.

Menjawab itu, Muhadjir bilang bahwa persoalan 3T tak hanya di Medan namun di mayoritas daerah di Indonesia.

"Di Sulawesi itu petugas tracing sampai kejar-kejaran dengan masyarakat hingga ke dalam hutan. Tapi solusinya sudah kita berikan, yakni dengan bekerjasama dengan RT/RW atau kepala lingkungan di masing-masing daerah. Babinsa juga bisa dilibatkan dengan pendekatan yang baik mudah-mudahan bisa. Masyarakat harus diberi tahu jangan takut, karena kita akan rawat yang sakit," tukasnya.

Load More