Longsor di PLTA Batang Toru: 2 Jenazah Kembali Ditemukan, Total 7 Korban

SuaraSumut.id - Tim SAR gabungan kembali menemukan dua korban yang tertimbun longsor di areal PLTA Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Jenazah korban ditemukan di aliran Sungai Batang Toru.

"Jenazah yang ditemukan anak-anak dan dewasa (laki-laki)," kata Danyon C Pelopor Kompol Buala Zega, kepada wartawan, Senin (3/5/2021).

Ia menjelaskan, korban pertama ditemukan pada pukul 00.30 WIB. Sedangkan korban kedua ditemukan sekitar pukul 02.10 WIB.

"Untuk identitas kedua korban masih dalam proses identifikikasi oleh personel atau instansi terkait. Proses pencarian yang kita lakukan memakan waktu hampir kurang 6 jam," ujarnya.

Baca Juga: Pagi Ini Gempa Mentawai 5,7 SR, Warga Berlindung di Gereja Piniel

Total jumlah korban tanah longsor yang sudah ditemukan 7 orang. Masih ada 5 orang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.

Sebelumnya, bencana tanah longsor yang terjadi di kawasan proyek PLTA Batang Toru, Kamis (29/4/2021) sore, menyebabkan belasan orang hilang diduga tertimbun tanah.

Satu orang yang hilang tersebut merupakan pekerja asal China pada proyek tersebut.

Informasi dihimpun wartawan, tanah longsor berupa tebing tinggi lebih kurang 50 meter dan lebarnya juga lebih kurang 50 meter. Sebagian material longsor jatuh ke dasar Sungai Batang Toru.

Kabag Humas Pemda Tapanuli Selatan, Isnut Siregar ketika dikonfirmasi wartawan SuaraSumut.id mengenai kejadian ini menjelaskan bahwa penyebab longsor karena cuaca ekstrem hujan deras.

Baca Juga: Diduga Mabuk, Pengendara Motor Tabrak Pedagang Susu Jahe di Cibinong Bogor

Isnut menyampaikan bahwa kejadian ini berada di tanah rakyat atas nama D Siregar dan di lokasi tersebut ada rumah yang ditempati seorang penjaga tanah D Siregar bermarga Waruwu.

Saat hujan deras, ia mengatakan pihak manajemen PLTA Batang Toru (NSHE dan Sinohydro) menuju lokasi tersebut dengan harapan pemilik rumah tersebut dapat meninggalkan lokasi akibat curah hujan yang cukup tinggi.

"Namun nasib nahas 3 orang karyawan telah mengalami korban akibat longsor tersebut dan sampai saat ini masih dalam tahap pencarian," tukasnya.