Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 06 Mei 2021 | 13:38 WIB
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat diwawancarai awak media. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi angkat bicara soal protes Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang mengaku tidak tahu lokasi karantina WNI dari luar negeri yang tiba di Sumut.

Menurut Edy, adanya tudingan Pemprov Sumut tidak berkoordinasi dengan Pemkot Medan terkait dengan karantina merupakan suatu kekeliruan.

"Salah besar itu," kata Edy, kepada wartawan SuaraSumut.id, di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kamis (6/5/2021) siang.

Ia mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 khususnya WNI yang dikarantina merupakan team work, segenap stakeholder di Sumut.

Baca Juga: Alhamdulillah, Ketua MUI Desa di Ciamis Dapat Hibah Sepeda Motor

"Kan ada satu tim, ini kerjaan bukan sendiri-sendiri," kata Edy.

Mantan Pangkostrad ini juga menyayangkan pihak Pemkot Medan tidak mengetahui adanya koordinasi dalam penanganan WNI yang dikarantina ini.

"Kalau tidak ada tahu (ada koordinasi), tanya Tuhan yang Maha Tahu," pungkasnya.

Diberitakan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution melayangkan protes kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi soal lokasi karantina WNI yang baru tiba dari luar negeri.

Bobby menyebut, Pemprov Sumut menentukan lokasi karantina WNI yang baru tiba dari luar negeri di Medan, namun tak berkoordinasi dengannya.

Baca Juga: Demi Cinta, Pria Ini Rela Cuci Pembalut Sang Kekasih

Dia mengatakan, ada lima hotel dan beberapa kantor milik Pemprov Sumut yang dijadikan lokasi karantina WNI yang baru tiba dari luar negeri. Seharusnya Pemprov Sumut memberi tahu Pemkot Medan soal lokasi karantina itu.

"Ini karantina adanya di Medan dibuat. Memang warga negara aaing (WNA) di Deli Serdang dekat bandara, untuk di Medan ada beberapa hotel dan kantor dinas kita bilang milik provinsi bukan Kota Medan. Karena wilayahnya provinsi, tapi kami meminta agar Kota Medan diberi informasi lebih lanjut," kata Bobby, Rabu (5/5/2021).

Menurut Bobby, Pemko Medan harusnya dilibatkan lebih jauh terkait masalah ini agar pihaknya bisa turut membantu, baik dari sisi personel atau kebutuhan konsumsi WNI yang menjalani isolasi mandiri.

Kontributor : M. Aribowo

Load More