Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 22 Mei 2021 | 17:59 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution didampingi istri Kahiyang Ayu saat meninjau lokasi banjir di Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun. [Ist]

SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution terus bergerak cepat untuk melayani masyarakat meski di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H. Tercatat bahwa Bobby Nasution adalah wali kota pertama yang tetap bekerja di hari lebaran.

Langkah yang dilakukan Bobby tersebut mendapat apresiasi. Ia dinilai sudah tepat dan itulah yang memang harus dilakukan seorang pemimpin.

"Apa yang dilakukan Bobby Nasution itu merupakan kewajiban sebagai contoh kepada masyarakat. Sebab, Wali Kota itu selain pemimpin, juga sebagai panutan bagi masyarakat,” kata Pengamat Kebijakan Publik Dr H Sakhyan Asmara MSP, Sabtu (22/5/2021).

Ia mengatakan, wali kota merupakan pucuk pimpinan. Oleh karena itu, pimpinan harus bisa memilih untuk melakukan hal yang positif yang bisa dinikmati masyarakat.

Baca Juga: Eksperimen: Ini Jadinya Jika Terlalu Banyak Makan Ayam Goreng Cepat Saji

"Apa yang tidak bisa dilakukan tentunya itu tidak dilakukan karena itu justru akan menimbulkan kemudharatan bagi masyarakat. Jadi, Wali kota harus bisa memilih mana yang bisa dilakukan dan mana yang tidak bisa dilakukan. Inilah yang disebut dengan kebijakan publik," ujarnya.

Ia menyebut, keputusan maupun perilaku Bobby menjadi kebijakan publik, sehingga apa yang dilakukan dan tidak dilakukan Wali Kota menjadi menjadi kebijakan publik.

Sebagai contoh, Bobby Nasution tidak menggelar open house saat Lebaran. Selain menghindari kerumunan, juga saat ini Kota Medan masih pandemi Covid-19. Dengan tidak menggelar open house, kata Sakhyan, Bobby Nasution punya waktu untuk melakukan pekerjaan yang bisa dilakukan, seperti meninjau lokasi banjir di Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun.

"Peninjauan yang dilakukan Bobby Nasution bukan hanya sekedar melihat-lihat saja, tetapi dalam rangka memberikan motivasi dan melakukan evaluasi. Selanjutnya, OPD terkait di lingkungan Pemko Medan harus menindaklanjuti peninjauan yang dilakukan Bobby Nasution tersebut. Artinya, OPD terkait harus melakukan upaya-upaya untuk mencegah terjadi banjir tersebut," paparnya.

Ia mengaku, wali kota itu tidak bekerja, tetapi sebagai decision maker, yang bekerja itu aparaturnya, sehingga selesai melakukan peninjauan, aparaturnya mulai dari sekda, kadis dan seluruh aparatur di bawahnya segera berkoordinasi untuk mengambil tindakan guna menjawab apa yang menjadi kerisauan masyarakat yang selama ini terjadi seperti masalah banjir, pasar, sampah maupun kemacetan.

Baca Juga: Bermodal Pinjaman BRI, Perempuan Ini Sukses Bangun Bisnis Keripik di Nabire

Seperti diketahui, usai salat Idul Fitri 1442 H di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sudirman Medan, Bobby Nasution selanjutnya melepas tim penyemprotan penjernihan udara dengan eco enzyme. Siang harinya, Bobby Nasution didampingi Ketua TP PKK Kota Medan Ny Kahiyang Ayu meninjau lokasi banjir di Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun.

Pada lebatan ketiga, sekitar pukul 03.30 WIB dini hari, Bobby Nasution meninjau beberapa titik lokasi banjir kiriman akibat meluapnya Sungai Deli, di antaranya pintu kanal Medan Johor dan pemukiman warga di Kecamatan Medan Maimun.

Load More