SuaraSumut.id - Harga minyak ditutup naik pada perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta). Kenaikan harga minyak karena penurunan stok minyak mentah AS yang memperkuat ekspektasi peningkatan permintaan menjelang puncak musim panas.
Peningkatakan permintaan itu mampu mengimbangi kekhawatiran bahwa kemungkinan kembalinya pasokan Iran akan menyebabkan kelebihan pasokan.
Harga minyak Brent naik 16 sen atau 0,3 persen menjadi 68,87 dolar AS per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS bertambah 14 sen atau 0,2 persen menjadi menetap di 66,21 dolar AS per barel.
Kenaikan harga minyak mampu memangkas kerugian awal setelah data pemerintah menunjukkan stok minyak mentah AS di Cushing, Oklahoma, pusat penyimpanan WTI turun pekan lalu ke level terendah sejak Maret 2020. Pabrik-pabrik penyulingan menaikkan tingkat pemanfaatan ke tingkat sebelum pandemi.
Baca Juga: Jakarta Waspada Banjir Rob Setelah Gerhana Bulan Total, Mungkin Terjadi Pada 28-30 Mei
Pasokan produk bensin naik menjadi 9,5 juta barel per hari, mencerminkan permintaan, sementara permintaan distilat juga lebih tinggi. Konsumsi bensin umumnya meningkat mulai sekitar Hari Memorial AS, yaitu 31 Mei tahun ini, ketika orang-orang turun ke jalan. Harga juga menemukan beberapa dukungan dari pencabutan pembatasan virus corona.
"Dorongan untuk 'berangkat' dalam liburan yang terhalang oleh pandemi tahun lalu akan mendukung pasar bensin," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois.
Namun para pelaku pasar juga mencermati perkembangan pembicaraan nuklir Iran-AS, yang dapat mengarah pada pencabutan sanksi terhadap industri energi Iran dan pelepasan minyak Iran ke pasar.
"Harga akan tetap didukung selama musim panas dengan satu-satunya hal yang mengimbangi minyak dari kenaikan harga adalah potensi kembalinya minyak Iran," kata Andy Lipow, presiden Lipow Oil Associates di Houston, Texas.
Juru bicara pemerintah Iran Ali Rabiei mengatakan dia optimis Teheran akan segera mencapai kesepakatan, meskipun negosiator utama Iran mengatakan masalah serius tetap ada.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Sidak ke Kolam Renang Pahoman, Ini yang Ditemukan
Analis mengatakan Iran dapat memberikan pasokan tambahan sekitar 1 juta hingga 2 juta barel per hari jika kesepakatan tercapai.
Berita Terkait
-
Promo Minyak Goreng Indomaret Hari Ini 11 April 2025, Mulai Rp 35.900 Per 2 Liter
-
Pemerintah RI Melunak, Mau Tawarkan Proyek Kilang Minyak ke AS Imbas Tarif Impor Trump
-
Promo Minyak Goreng Alfamart Hari Ini, dari Sovia hingga Sunco 2 Liter Harga Murah
-
Jampidsus Diminta Perluas Penyidikan Kasus Korupsi Pertamina Rp193,7 Triliun
-
Obat-obatan yang Wajib Anda Persiapkan Agar Perjalanan Mudik Anda Aman dan Nyaman
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Kendaraan Polisi Dibakar Pemadat Saat Gerebek Narkoba di Belawan, 7 Orang Ditangkap
-
2 Tersangka Kasus Korupsi Badan Guru Penggerak di Aceh Dicekal ke Luar Negeri
-
Tips Memilih Parfum Lokal Wangi yang Pas Buatmu
-
Kadis Kominfo Sumut Ditahan Terkait Korupsi Pengadaan Software
-
Cair! Saldo DANA Kaget Aktif Siang Ini, Siapa Cepat Ambil Rezeki Rp 200.000 Tanpa Syarat Ribet