SuaraSumut.id - Munculnya rasa gatal di area kewanitaan saat menstruasi biasanya disebabkan sejumlah hal, seperti kelembapan dan iritasi. Saat seorang wanita haid akan akan mengeluarkan darah selama beberapa hari, biasanya 3-7 hari.
Tak hanya darah, ada juga lendir yang keluar secara periodik. Kondisi ini tak menganggu kesehatan bila wanita itu berada dalam kondisi sehat. Untuk mengatasi rasa gatal yang muncul, sebagai langkah awal cobalah untuk mengganti pembalut sesering mungkin atau setidaknya 3-4 jam sekali.
Pengurus Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti mengaku, lebih baik lagi apabila para wanita bisa menggantinya saat pembalut terasa sudah basah meskipun baru 1-2 jam.
"Ada beberapa penyebab rasa gatal tersebut, yang paling sering karena kelembapan saat haid. Coba lebih sering mengganti pembalut, saat siang sedapatnya 3-4 jam sekali atau setiap saat terasa pembalut sudah basah agar tidak lembap dan mengiritasi," katanya, dillansir dari Antara, Kamis [27/5/2021).
Sensitivitas dan jumlah darah saat menstruasi setiap perempuan berbeda, sehingga frekuensi penggantian pembalut juga tak sama antara satu dengan yang lainnya.
Selain mengganti pembalut, bersihkan area kewanitaan dengan benar menggunakan air yakni dari depan ke belakang atau dari arah saluran kemih ke area anus atau lubang pelepasan yang merupakan area paling kotor dan mengandung bakteri.
"Kalau kita bersihkan dari belakang ke depan maka kotoran dari anus bisa masuk ke vagina yang saat itu sedang banyak darah, sehingga mudah sekali bakteri berkembang biak dan menyebabkan infeksi pada vagina bahkan saluran kemih dan menyebabkan infeksi saluran kemih," katanya.
Saat membersihkan organ kewanitaan, seorang wanita bisa juga menggunakan cairan pembersih khusus. Namun ingatlah, produk ini hanya untuk bagian luar vagina saja. Pilih yang mengandung 3,5-4,5.
Dwiana tidak menyarankan penggunaan sabun mandi untuk membersihkan vagina karena memiliki pH tinggi yakni di atas 7 sehingga bisa menyebabkan ketidakseimbangan bakteri di vagina dan bahkan bisa memudahkan organ itu terkena infeksi.
Baca Juga: Cinta Laura Posting Foto saat Bayi, Kakinya Bikin Salfok
Jika rasa gatal tak juga reda sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Gara-Gara Bulu Ketiak, Dinar Candy Sempat Iritasi dan Rutin ke Dokter
-
Hadir di Indonesia, Skincare Ini Klaim Miliki Dampak Iritasi Rendah
-
Konsumsi Sayuran Hijau Dapat Menyembuhkan Kulit Iritasi dan Kemerahan
-
Dear Parents, Ini Tips Merawat Kulit Bayi Agar Tidak Mudah Iritasi
-
Warga Boyolali Alami Iritasi Mata Dampak Hujan Abu Erupsi Merapi
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih
-
Kementerian PU Buka Kembali Jembatan Krueng Tamiang, Mobilitas Warga Mulai Pulih
-
Bencana Alam Sumut: 209 Orang Luka-Luka, 60 Masih Hilang!
-
Jalan Nasional Medan-Aceh Tamiang Kembali Dibuka, Warga Bersyukur: Alhamdulillah!