SuaraSumut.id - Bulog menyebut persediaan besar di Aceh mencapai 12.450 ton atau mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun.
Hal tersebut dikatakan Pemimpin Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh, Irsan Nasution, dilansir Antara, Jumta (28/5/2021).
"Stok yang ada di seluruh gudang Bulog sangat aman dan mampu memenuhi permintaan masyarakat. Kita terus memastikan stok yang ada dapat mencukupi kebutuhan," katanya.
Ia mengaku, kebutuhan beras rata-rata di provinsi ujung paling barat Indonesia itu sebanyak 2.000 sampai 2.500 ton per bulan.
Irsan menjelaskan, stok yang ada merupakan hasil pembelian gabah daru petani yang ada di Aceh.
"Kita juga terus memastikan persediaan beras di gudang mampu memenuhi kebutuhan pangan hingga beberapa bulan mendatang," jelasnya.
Ia berharap, warga tidak perlu khawatir sebab persediaan beras yang ada saat ini sangat aman dan cukup.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih
-
Kementerian PU Buka Kembali Jembatan Krueng Tamiang, Mobilitas Warga Mulai Pulih
-
Bencana Alam Sumut: 209 Orang Luka-Luka, 60 Masih Hilang!
-
Jalan Nasional Medan-Aceh Tamiang Kembali Dibuka, Warga Bersyukur: Alhamdulillah!
-
224 Desa di Aceh Belum Teraliri Listrik, Ini Kata Menteri Bahlil