SuaraSumut.id - Perokok dinilai memiliki kemungkinan lebih tinggi menurunkan imunitas dan mudah terserang Covid-19 yang lebig parah dibanding orang yang tidak merokok.
"Merokok juga dapat mengurangi pergerakan bulu getar (cilia) pada saluran pernapasan, mudah infeksi kronis, sehingga kalau terjadi serangan Covid-19, gangguan jaringan saluran pernapasan menjadi lebih rentan dan lebih berat," kata Dosen USU, Dr Delyuzar, dilansir dari Antara, Senin (31/5/2021).
Delyuzar menyebut, merokok akan mengganggu pembuluh darah dan memudahkan penyempitan pembuluh darah yang mengganggu pada jantung (gangguan arteri koroner).
Pembuluh darah lainnya bisa menyebabkan serangan jantung (penyempitan jaringan otot jantung terganggu) yang disebut MCI myocardiac infark.
Baca Juga: Wilayahnya Di-lockdown, Warga Ciracas yang Positif Covid-19 Tersisa 5 Orang
"Penyempitan di pembuluh darah penis menyebabkan impotensi, penyempitan pembuluh darah pada otak kita sebut sebagai stroke (ada yang menyebabkan perdarahan, ada yang menyebabkan sumbatan darah dan menyebabkan INFARK pada otak," ungkapnya.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2030, dari 70 persen kematian yang disebabkan oleh rokok akan terjadi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut, Riset Kesehatan Dasar 2010 menyebutkan prevalensi perokok saat ini sebesar 34,7 persen, artinya lebih dari sepertiga penduduk merupakan perokok.
Pengembangan Pedoman Kawasan Tanpa Rokok sangat tepat dan harus menjadi agenda pemerintah pusat dan daerah. Penerapan pedoman ini perlu didukung oleh berbagai pihak agar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 Batal Dibuka Hari Ini Senin 31 Mei
Berita Terkait
-
Nyoblos Didampingi Keluarga, Edy Rahmayadi: Aku Pilih Nomor 1
-
Cegah Politik Uang, Relawan Bobby-Surya Patroli Semua TPS di Sumut
-
Pedagang Kelontong Curhat Omzet-nya Bisa Anjlok 50% Imbas Rencana Kebijakan Rokok Baru
-
Misteri Kematian Rico Pasaribu Terkuak? Sidang Perdana Besok, Peran Koptu HB Jadi Sorotan
-
Sama-Sama Berisiko Bagi Kesehatan, Apa Bedanya Shisha dan Vape?
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
110 TPS di Sumut Gelar Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir
-
Edy-Hasan Keok di TPS Bobby Nasution, Ini Hasilnya
-
Hasil Pilgub Sumut 2024: Edy Rahmayadi Unggul di TPS Kediamannya
-
Tim SAR Brimob Polda Sumut Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Medan
-
5 Warga Diduga Terlibat Politik Uang di Pilkada Banda Aceh 2024 Ditangkap