Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 03 Juni 2021 | 21:10 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau vaksinasi massal yang digelar di eks Bandara Polonia, Medan. [Ist]

SuaraSumut.id - Vaksinasi massal digelar di eks Bandara Polonia, pada Kamis (3/6/2021). Target 1.000 dosis vaksin yang digunakan pada kegiatan itu terlampaui karena masyarakat begitu antusias untuk divaksin.

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kekebalan massal sehingga mata rantai penularan Covid-19 dapat diputus. Bobby mengaku, saat ini vaksin yang dikirim Kementerian Kesehatan ke Kota Medan lebih banyak dan lebih sering.

"Sekarang vaksin yang dikirim Kemenkes lebih banyak dan lebih sering, untuk itu kita berani lakukan vaksinasi massal. Kita optimis bisa segera tercipta kekebalan massal di Kota Medan," kata Bobby.

Bobby mengaku, vaksinasi massal ini nantinya akan digabung dengan metode drive thru. Dengan demikian masyarakat yang ingin divaksin dapat memilih, apakah turun dari kendaraan atau tetap berada di dalam kendaraan.

Baca Juga: Belum Nikah tapi Buat Konten di Kasur, Lesti Kejora-Rizky Billar Disentil

Bobby menjelaskan, dari 2,5 juta penduduk di Kota Medan yang bisa divaksin Covid-19 sebanyak 1,8 juta jiwa. Pemkot Medan pun menetapkan target 70 persen atau sekitar 1,3 juta jiwa.

"Per hari ini 41,21 persen yang telah menerima vaksin dari target yang sudah tercapai," ujarnya.

Dari 41,21 persen dari target yang telah dicapai, kata Bobby, sebanyak 11 ribu dari 20 ribu guru telah divaksin. Vaksinasi untuk terkait dengan kesiapan Pemkot Medan untuk melaksanakan sekolah tatap muka yang rencananya berlangsung Juli mendatang.

Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau vaksinasi massal yang digelar di eks Bandara Polonia, Medan. [Ist]

Bobby mengaku, saat ini yang harus diantisipasi adalah kluster keluarga. Untuk itu, Bobby meminta agar masyarakat benar-benar mematuhi protokol kesehatan.

Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mengaku, antusias masyarakat yang tinggi mengikuti vaksinasi massal menandakan ada kesamaan persepsi antara masyarakat dengan pemerintah.

Baca Juga: Wagub DKI Bilang Bakal Ada Jalur Tambahan Buat Road Bike, Dishub: Belum Ada Regulasi

“Kesamaan persepsi itu adalah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, salah satunya adalah meningkatkan herd immunity,” ucapnya.

Ia mengaku, masyarakat tidak perlu khawatir dan berebut untuk divaksin. Semangat masyarakat untuk divaksin pasti akan difasilitasi oleh pemerintah.

"Oleh karena itu tidak perlu terburu-buru. Ikuti arahan dan petunjuk dari penyelenggara vaksinasi massal," jelasnya.

Medan Zona Oranye

Bobby menjelaskan, saat ini kondisi Kota Medan berada di zona oranye. Upaya yang saat ini sedang dilakukan Pemkto Medan yakni memutus penyebaran di kluster keluarga dengan melakukan isolasi mandiri di tingkat lingkungan.

Selain itu, pihaknya telah bekerjasama dengan beberapa rumah sakit untuk ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit.

"Untuk antisipasi lonjakan Covid-19 kami bekerja sama dengan rumah sakit di Medan untuk menambah bed. Tadi pagi membuka 86 bed, RSI Marta Friska juga sudah buka lagi 50 bed, ini untuk antisipasi bor yang tinggi," pungkasnya.

Kontributor : Muhlis

Load More