SuaraSumut.id - Pemkot Medan meraih predikat membanggakan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumut yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Medan Tahun Anggaran 2020.
Keberhasilan tersebut merupakan capaian yang diraih Wali Kota Medan Bobby Nasution memasuki 100 hari kerjanya sejak dilantik. Sebelumnya, Pemkot Medan hanya berhasil mendapatkan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas LKPD yang disampaikan.
Namun, sejak di bawah kepemimpinan Bobby LKPD terus diperbaiki sehingga sesuai dengan standar akuntansi pemerintah, efektivitas penilaian internal, kecukupan pengungkapan informasi, dan kepatuhan pada peraturan perundang-undangan. Bobby Nasution pun menyampaikan ucapan rasa syukur atas keberhasilanya itu.
"Alhamdulillah, berkat kerja keras dan komitmen kita semua, Pemko Medan berhasil mendapatkan predikat opini WTP LHP atas LKPD dari BPK RI Perwakilan Sumut. Tentunya ini merupakan sebuah prestasi yang luar biasa," kata Bobby, beberapa waktu lalu.
Namun demikian, kata Bobby, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki sehingga laporan keuangan (LK) yang dihasilkan transparan dan akuntabel sesuai saran yang direkomendasikan. Untuk itu, Bobby akan terus mendorong seluruh OPD di lingkungan Pemko Medan untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan dan sistematik.
Bobby mengatakan, Pemkot Medan akan melaksanakan semua rekomendasi yang disarankan BPK sehingga LK akan menjadi lebih baik ke depannya. Ditambah lagi semua perbaikan yang telah dan akan dilaksanakan akan disesuaikan dengan rencana aksi (action plan) yang telah diprogramkan.Untuk mewujudkan hal itu, Bobby sangat mengharapkan dukungan penuh BPK RI Perwakilan Sumut.
"Kami mengharapkan BPK terus melakukan pendampingan agar LK Pemko Medan senantiasa transparan dan akuntabel sesuai dengan standar akutansi pemerintah (SAP) serta peraturan yang berlaku," harapnya.
Bobby juga mengingatkan seluruh jajaran Pemkot Medan tidak cepat puas dengan keberhasilan ini, justru harus harus dijadikan sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja lagi ke depannya.
Sebab, Bobby menjadikan keberhasilan meraih predikat opini WTP menjadi target yang harus dipenuhi sehingga Pemko Medan kembali mndaptkan predikat yang membanggakan tersebut.
Keberhasilan Booby dinilai Teddy Firman Supardi SIP dari Spire Research and Consulting Jakarta sebagai sinyal yang bagus. Bobby dinilai telah berhasil mengartikulasikan semua kelebihan yang ada pada dirinya. Apalagi, beberapa Wali Kota sebelumnya tercitrakan tersangkut kasus korupsi.
"Bobby punya beban yang berat untuk bisa mengartikulasikan sumber daya yang ada dalam dirinya. Kalau bisa dikatakan, apa yang telah dilakukan Bobby Nasution bisa dikatakan berhasil. Di samping itu juga, Bobby Nasution ingin menjawab ekspektasi publik yang berharap sangat besar terhadap dirinya," kata Teddy.
Seperti diketahui, Kota Medan cukup strategis dan sebagai top of mind sekaligus parameter kota di Sumatera. Selanjutnya dengan hastag Kolaborasi Medan Berkah yang diusung Bobby Nasution, jelas Teddy, dinilai mampu mendorong terwujudnya government 4.0 dengan kata kuncinya kolaborasi.
"Artinya, Pemko Medan bisa berkolaborasi dengan semua sektor. Semuanya harus diartikulasikan dalam kerangka kemitraan baik ke depannya. Apalagi, yang harus dicatat di Kota Medan adalah prinsip-prinsip pemerintahan yang bersih, sehingga mendorong tata kelola pembangunan yang baik di Kota Medan," akunya.
Selain itu keberhasilan yang dipersembahkan Bobby, kata Teddy, juga sebagai bukti bahwa kepemimpinannya selama 100 hari di luar ekspetasi banyak orang.
Sebagai contoh, imbuhnya, upaya Bobby mengembalikan cagar budaya di kawasan Kota Lama Kesawan yang dibangun ulang para pelaku bisnis dengan menghilangkan esensi histori dan budayanya.
"Bagi saya apa yang dilakukan Bobby Nasution itu sangat penting. Mungkin selama ini wali kota sebelumnya soal perizinan masih terjadi pelanggaran. Jadi menurut saya, ketegasan yang dilakukan Bobby Nasution sangat penting untuk menjaga wibawa kota dari segi kebudayaan," tukasnya.
Berita Terkait
-
Hujan-hujanan ke TPS, Kahiyang Ayu Tenteng Tas Rp9 Jutaan saat Nyoblos Pilkada 2024
-
Lawan Menantu Jokowi di Pilkada Sumut, Ibunda Edy Rahmayadi: Semoga Anak Saya Menang
-
Momen Bobby Nasution dan Kahiyang Mencoblos di TPS 15: Insya Allah Menang, Kita Sudah Doa dan Ikhtiar
-
Cegah Politik Uang, Relawan Bobby-Surya Patroli Semua TPS di Sumut
-
Jubir Bantah Bobby Nasution-Surya Politik Uang dan Pengerahan Perangkat Pemerintah
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
110 TPS di Sumut Gelar Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir
-
Edy-Hasan Keok di TPS Bobby Nasution, Ini Hasilnya
-
Hasil Pilgub Sumut 2024: Edy Rahmayadi Unggul di TPS Kediamannya
-
Tim SAR Brimob Polda Sumut Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Medan
-
5 Warga Diduga Terlibat Politik Uang di Pilkada Banda Aceh 2024 Ditangkap