SuaraSumut.id - Sebanyak 6 orang warga di Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, terpaksa menjalani isolasi akibat terpapar virus Covid-19.
Adapun keenam warga tersebut terdiri atas 4 kepala dusun, 1 Kaur Perencanaan Desa Pematang Johar, dan 1 orang warga biasa.
Mereka akan diisolasi di gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 106158 di Jalan Mesjid Desa Pematang Johar hingga dinyatakan negatif Covid-19.
Sekretaris Kepala Desa Pematang Johar, Lili Suryana menjelaskan bahwa keenam orang yang diisolasi itu diketahui terkonfirmasi Covid-19 setelah pihaknya melakukan test swab, pada Sabtu (5/6/2021).
Baca Juga: Pemprov DKI Mulai Jalankan Vaksinasi Usia 18 Tahun ke Atas, Syaratnya Mudah!
"Keenam orang itu diisolasi setelah menjalani Covid-19, mereka kan kerjanya kan melayani publik. Jadi ada yang terpapar satu orang, kemudian kita lakukan swab sebanyak 11 orang, hasilnya ternyata 6 orang tersebut positif dan 5 orang negatif," katanya, Kamis (10/6/2021).
Setelah mendapatkan hasil banyak warga yang terpapar, pihak Desa Pematang Johar langsung mengambil langkah sigap dengan mengisolasi keenam orang tersebut di gedung sekolah.
"Kemudian bapak kades mengambil kebijakan bahwa mereka harus diisolasi secara mandiri dan terpusat," ujar Lili.
Ruang kelas SD dipilih menjadi lokasi yang tepat untuk dilakukan diisolasi karena letaknya yang tidak jauh dari Puskesmas Desa Pematang Johar.
"Supaya gampang untuk memantau yang dari Puskesmas juga tidak kepayahan untuk memantau keadaan mereka setiap saat," ungkapnya.
Baca Juga: Kapolda Lampung Janji Tindak Tegas Dua Oknum Polisi Beli 100 Butir Pil Ekstasi
"Untuk kebutuhan kesehatan, Puskesmas memantau setiap saat, kebutuhan makan minum, vitamin kita kasih, buah-buahan susu itu kita suplai," sambungnya.
Rencananya pada Jumat (11/6/2021) pihak desa akan kembali melakukan test swab kepada enam warga yang diisolasi itu.
"Rencananya mereka besok di-swab kembali, kalau negatif bisa kembali ke rumah, kalau tidak ya lanjut menjalani isolasi," jelasnya.
Lili membeberkan, 5 dari 6 orang warga yang terpapar Covid-19 ternyata sudah menjalani vaksin Covid-19 tahap II.
"Sudah Divaksin sebanyak lima orang, tahap dua. Alhamdulillah sudah divaksin saya lihat kondisi mereka semua dalam keadaan baik-baik," katanya.
Menurut Lili, bila belum divaksin bisa saja kondisi kelima orang itu lebih parah.
"Kalau belum divaksin mungkin keadaannya lebih parah. Itulah kenapa kita harus divaksin karena ketika kita terpapar dampaknya tidak seburuk yang belum divaksin," imbuhnya.
Ia mengatakan, selain mengisolasi 6 orang warga di ruang kelas gedung SD, pihaknya juga melakukan sterilisasi di kantor desa.
"Untuk kantor desa disterilkan dalam arti kata warga yang berurusan dibatasi mereka berurusan dengan kepala dusun, dan memberitahu kita melaui WA, dan ketika sudah selesai kita antar kepala dusun yang berurusan ke warga," tukasnya.
Pantauan wartawan di gedung SDN yang menjadi lokasi isolasi tersebut, tampak dua orang petugas berjaga di depan gerbang sekolah. Keenam warga yang menjalani isolasi dalam keadaan sehat wal afiat. Mereka terlihat asyik bermain bola kaki di lapangan sekolah.
"Harus tetap semangat, jangan berpikiran yang aneh-aneh," kata salah seorang warga yang diisolasi sambil bermain bola.
Sementara di Kantor Desa Pematang Johar yang berada tak jauh dari gedung SD dilakukan sterilisasi.
Pelayanan publik tetap berjalan. Masyarakat yang datang tidak diperkenankan masuk ke dalam areal kantor, hanya sebatas di depan pintu saja. Pihak desa juga menyediakan sand sanitizer, tempa mencuci tangan, serta mengecek suhu tubuh masyarakat yang datang.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Danpuspom TNI Pastikan Bakal Ada Tersangka Kasus Penyerangan di Deli Serdang
-
Update Bentrok TNI dan Warga Sibiru-biru: 45 Prajurit Diperiksa dan Berpotensi Jadi Tersangka
-
Mengecam! Jazuli PKS Siap Cecar Panglima TNI soal Aksi Brutal Prajurit Serbu Kampung Warga di Deli Serdang
-
Komisi I DPR akan Dalami Kasus Prajurit TNI Serang Warga di Deli Serdang Saat Rapat Bareng Panglima
-
Viral Ayah di Padangsidimpuan Minta Bantuan Prabowo, Anaknya Jadi Tersangka Gegara Terima Video Asusila
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Waspada! Gelombang Tinggi Samudera Hindia Barat Nias Berpotensi 2,5 Meter, Perairan Aceh Juga Terancam
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Peringatkan Tim Bobby-Surya Jangan Asal Ngomong soal Situs Benteng Putri Hijau
-
Korban Pelanggaran HAM Aceh Tolak Pembubaran KKR: Jaga Keadilan dan Perdamaian!
-
Pj Gubernur Sumut Ajak Masyarakat Kawal Pilkada 2024: Laporkan ASN yang Tak Netral!
-
Kasus Judi Online Naik di Sumut Naik 300 Persen, Ahmad Sahroni Minta Kapolda Fokus Pemberantasan: Kasihan yang Main!