SuaraSumut.id - Seorang wartawan online, Marasalem Harahap, ditemukan bersimbah darah diduga setelah ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) saat hendak pulang ke rumahnya, Sabtu (19/6/2021) dinihari.
Sontak warga Huta 7 Pasar III, Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun heboh saat mendengar suara letusan diduga dari senjata api dan melihat korban bersimbah darah di dalam mobilnya.
Farida Isna Harahap, kakak kandung korban menceritakan, Marasalem ditemukan telah bersimbah darah di bangku depan setelah ditembak orang tidak dikenal.
"Kejadiannya gak jauh dari rumah adik kami ini. Jadi saat itu warga mendengar suara alarm mobil yang berbunyi setelah terdengar suara letusan senjata. Setelah di cek ternyata almarhum udah terluka," ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Baca Juga: PPDB Sumut Bermasalah, Orangtua Siswa Geruduk Disdik
Dia mengatakan, warga langsung membawa korban ke Rumah Sakit Vita Insani Kota Pematangsiantar. Namun nyawa korban tidak terselamatkan.
Korban mengalami luka bolong pada bagian paha atas. Korban diduga meninggal dunia lantaran kehabisan darah.
"Pas dilihat warga dia sudah berlinang darah celananya, tempat duduk sudah basah dengan darah," ungkapnya.
Disinggung soal dugaan penyebab korban tewas ditembak OTK, Farida mengaku tidak mengetahui pasti apa persoalan adiknya itu, namun dia mengaku adiknya itu sangat kritis dan tidak pernah takut dengan siapa pun.
Dia mengatakan, korban kerap membuat berita kritis terhadap kondisi yang ada di Pematangsiantar - Simalungun. Bahkan Marasalem kerap memposting berita tersebut di akun Facebooknya.
Baca Juga: 8 Oknum Polisi di Sumut Jadi Tersangka Kasus 57 Kg Sabu Tak Bertuan
"Kalau kenapa dia (ditembak) gak tahu ya, tapi adik kami ini sangat kritis, memang vokal orangnya, dia selalu memberitakan yang sifatnya kondisi di sana. Dia gak ada takutnya mau itu siapa pun. Di FB (facebook) itu lah semua dibuatnya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ancam Tempeleng Wartawan di Semarang, Kapolri Sebut Bukan Ajudannya
-
12 Tewas dan Ratusan Terluka: Polisi Tuding Bentrok Pilkada di Pucak Jaya Ditunggangi OPM
-
Daihatsu Xenia Jadi Barang Bukti Pembunuhan Wartawan di Banjarbaru
-
Jenderal Maruli: Pemecatan Pelaku Penembakan 3 Polisi Tunggu Vonis Pengadilan
-
KSAL Pastikan Proses Transparan, TNI AL Terduga Pembunuh Jurnalis Juwita Bakal Dihukum Berat
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
Terkini
-
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Medan di Momen Arus Balik Lebaran 2025 Normal
-
8 Hektare Lahan Warga di Aceh Barat Terbakar Selama Ramadan 2025
-
Pria Bunuh Pacar dan Kubur Jasadnya di Kebun Sawit Labusel, Cemburu Korban Dijodohkan
-
Pukul Polisi saat Ditangkap, Maling Motor di Medan Diberi "Hadiah Lebaran"
-
Gunungsitoli Diterjang Banjir, Ratusan Jiwa Terdampak dan Puluhan Rumah Terendam