SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan penjelasan soal adanya usulan lockdown menyusul lonjakan kasus Covid-19.
Bobby mengaku, pilihan lockdown tidak semudah yang dibayangkan. Banyak hal yang harus menjadi pertimbangan agar tidak berimbas ke hal lainnya.
"Kita harus mempertimbangkan kabupaten kota lain, seperti Mebidangro (Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo)," kata Bobby, Senin (21/6/2021).
Bobby mengaku, Medan sebagai ibukota provinsi menjadi pusat ekonomi dan pemerintahan di Sumatera Utara (Sumut).
"Ekonomi di sini, kegiatan pemerintah terpusat di sini, penduduk kita kurang lebih dua juta lima ratus ribu. Mungkin kalau siang menjadi tiga juta kenapa saya bilang, karena banyak yang datang," ungkapnya.
"Kalau kita lockdown banyak berimbas ke yang lain-lain, itu harus kita sepakati dulu. Harus konfirmasi dan berdiskusi ke pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sekitarnya untuk bisa mencapai kata-kata lockdown itu," ujarnya.
Genjot Vaksinasi ke Masyarakat
Guna menekan angka Covid-19, kata Bobby, pihaknya terus menggenjot vaksinasi kepada seluruh masyarakat. Pihaknya dengan menyediakan fasilitas vaksinasi hingga ke Puskesmas, dengan syarat cukup membawa KTP elektronik saja.
"Dari kemarin kita sudah menggelar vaksinasi di puskesmas masing-masing kita galakan," kata menantu Jokowi itu.
Baca Juga: TWICE Catat Prestasi Baru di Billboard 200 dengan 'Taste of Love'
Bobby mengaku, pihaknya terus berinovasi dalam hal penanganan Covid-19, mulai dari menyediakan vaksinasi di Puskesmas tiap kelurahan dan juga fasilitas vaksinasi massal.
"Memang kita di pemerintahan daerah ini berinovasi terus dimana Vaksinasi ini bukan hanya ada disediakan di Puskesmas. Makanya ada inovasi untuk mengajak masyarakat kota Medan, ada vaksinasi massal puskesmas tidak kita tinggalkan," tukasnya.
Saat ini, Pemkot Medan berupaya mempercepat penyelesaian pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada guru menjelang penyelenggaraan pembelajaran tatap muka secara terbatas di sekolah yang rencananya dimulai Juli 2021.
"Tenaga pengajar kita hampir 20.000, 84 persen sudah divaksin," ujarnya.
Bobby menginstruksikan dinas pendidikan mengarahkan guru yang belum menjalani vaksinasi memanfaatkan fasilitas pelayanan vaksinasi massal di area bekas Bandara Polonia Medan.
"Saya minta kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk terus mengirimkan tenaga pengajar kita setiap hari untuk dilakukan vaksinasi," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Muncul Seruan Indonesia Lockdown, 4 Bukti COVID-19 Menggila, Masih Bandel?
-
Pembatasan Mobilitas Bukan Lockdown, Kendaraan Masuk 10 Ruas Jalan di Jakarta Diseleksi
-
Sekat 10 Kawasan di Jakarta, Polda Metro: Bukan Lockdown, Ini Pembatasan Mobilitas
-
Diduga Langgar Aturan Lockdown, Warga Muslim di Sri Lanka Dipaksa Berlutut
-
Indonesia Lockdown 2 Pekan, Diminta Prof Zubairi Djoerban dari IDI
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
4 Lipstik Terbaik untuk Bibir Kering, Tetap Lembap dan Nyaman Dipakai
-
Trik Mengunci Lipstik agar Lebih Tahan Lama yang Jarang Diketahui
-
5 Skincare Terbaik untuk Lansia Usia 60 Tahun ke Atas, Tetap Sehat dan Nyaman di Usia Senja
-
JPU Tuntut Pidana Mati Dua Kurir 89,6 Kg Sabu di Medan
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat