SuaraSumut.id - Manajemen PSMS Medan berharap PSSI dan PT LIB mengeluarkan kebijakan khusus, terutama terkait penggajian pemain.
Pasalnya, penundaan kompetisi liga 1 dan 2 akan berdampak terhadap keuangan klub dengan bertambahnya anggaran.
"Kita berharap PSSI dan LIB menetapkan lagi sistem penggajian sebelumnya saat liga dihentikan akibat pandemi Covid-19, yaitu 25 persen atau 50 persen seperti musim lalu. Meski kita belum mendaftarkan pemain tapi kita kan sudah mengikat kontrak tentu ini menjadi kewajiban klub," kata Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja, kepada wartawan, Rabu (30/6/2021) sore.
Pria yang akrab disapa King itu mengatakan, menerangkan sistem penggajian yang ditentukan oleh PSSI bisa dijadikan patokan agar tidak terjadi kesenjangan.
"Pemain kan punya WA dan mereka akan saling bertanya berapa gaji yang diterima dari klub. Jika ada kejelasan dari PSSI tentu tidak akan terjadi kesenjangan antar pemain satu dengan pemain lainnya," katanya.
"Ini juga masih wacana. Apalagi kita tidak tahu apakah angka covid akan menurun, karena ini tidak ada yang bisa jamin. Tapi kita berharap ke depan angka covid bisa menurun dan kompetisi bisa bergulir kembali," ujarnya.
Disinggung program latihan, ia mengaku tak banyak berubah. Hanya saja dengan bertambah panjangnya waktu persiapan, maka program juga akan bertambah.
"Kalau latihan pasti tetap, frekuensinya aja yang mungkin berubah. Sebelumnya teknik mungkin ke depan bisa ditambah fisiknya karena masih ada sekitar dua bulan lagi untuk persiapan," ucapnya.
Semua kegiatan, kata King, akan dilaporkan kepada pembina klub Edy Rahmayadi.
Baca Juga: Dirut BSI: Keamanan Siber Makin Penting di tengah Tren Bank Digital
"Semua kegiatan akan kami laporkan kepada pembina kami bapak Edi Rahmayadi. Karena antusiasnya beliau kepada PSMS. Nanti saat beliau datang akan kami laporkan. Penundaan ini, penggajian, program bertambah, pemain baru dan lain sebagainya," tukasnya.
Berita Terkait
-
Liga 2 Ditunda Lagi, PSMS Medan Tetap Fokus Berlatih
-
Penonton Membludak, Laga Persiraja Banda Aceh vs PSMS Medan Dihentikan
-
Liga 2 2021 Semakin Dekat, PSMS Medan Capai Kesepakatan dengan Pemain Naturalisasi
-
Jelang Start Liga 2 2021, PSMS Medan Depak Lima Pemain Sekaligus
-
Bersiap Liga 2, PSMS Medan Jalani Tur Laga Uji Coba ke Aceh
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih