SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan peninjauan progres pembangunan jalan ke Pasar Induk Lau Cih Medan, Selasa (6/7/2021).
Dalam peninjauannya, Bobby meminta disediakan kereta matic. Sontak pegawai yang mendampingi Bobby kebingungan dengan permintaan mantu Presiden Joko Widodo itu.
Setelah diberikan Bobby langsung mengemudikannya. Suami Kahiyang Ayu itu juga meminta helm dan menyuruh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, Zulfansyah Ali Saputra duduk di boncengan.
Selanjutnya, Bobby menyusuri akses jalan ke Pasar Induk Lau Cih menggunakan kereta matic berwarna kuning tersebut. Dia sempat berhenti di beberapa titik sepanjang jalan. Ternyata ada yang belum pas dilihat Bobby.
"Ini harus ada paritnya pak, kalau hujan tidak menggenang di jalan dan jalan tidak cepat rusak," kata Bobby.
Bobby juga menyoroti tumpukan tanah pada tanaman yang ada di sepanjang jalan menuju Pasar Induk Lau Cih yang dinilainya tidak tepat.
"Kalau di timbun pakai tanah, terus airnya ngalir kemana? Ini harus ada aliran ke drainase, biar kalau hujan tidak menggenang air disini," ucapnya.
Bobby mengaku, secara umum pengerjaan yang terbilang cepat. Sebab sekitar dua bulan yang lalu masih tahap pengerasan, namun hari ini sudah pembetonan.
"Saya terakhir datang ke sini kurang lebih dua bulan yang lalu, masih dalam bentuk pengerasan tanah, tapi ini sudah selesai. Terima kasih kepada teman-teman di jajaran Dinas Pekerjaan Umum," kata Bobby
Baca Juga: Kasus Covid-19 Mengganas, Siti Fadilah Curiga Mutasi Virus Corona Tak Alami
Ia mengaku, pengerjaan jalan sebagai akses ke Pasar Induk Cih sengaja diminta dipercepat, mengingat lahan itu telah lama dilakukan pembebasan. Selain itu, akses jalan juga sangat penting dalam menunjang percepatan roda perekonomian di Kota Medan.
"Saya minta kemarin, karena ini tanah sudah lama dibebaskan sudah selesai. Kita tidak mau, tanah yang sudah dibebaskan gak dikerjakan. Ya mohon maaf diributin kerja apa," ujarnya.
Apalagi, kata Bobby, jalan itu menjadi akses yang ramai dilalui masyarakat setiap harinya untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga. Pada jam tertentu aktivitas masyarakat di jalan tersebut sangat tinggi.
Bobby berharap, ke depan tidak hanya kendaraan pengangkutan sayur mayur dan masyarakat yang menuju ke Pasar Induk Cih, namun juga transportasi lain.
"Mungkin kalau jam segini kelihatannya aktifitas sepi. Nanti kalau malam hari aktifitas ekonomi sudah cukup tinggi. Ini akan sangat membantu, mudah-mudahan ke depan ada alat transportasi lain yang bisa masuk ke sini (Pasar Induk Lau Cih)," tukasnya.
Kontributor : Muhlis
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera