SuaraSumut.id - Beberapa jenis obat-obatan di Medan, Sumatera Utara, diketahui masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan pemerintah. Bahkan ada juga yang langka di pasaran.
Hal ini berdasarkan pantauan yang dilakukan KPPU Medan dalam satu pekan terakhir di beberapa apotek di Kota Medan.
Kepala Kanwil I KPPU Ramli Simanjuntak mengatakan, ada delapan jenis obat di atas harga eceran tertinggi (HET) dan langka di pasaran.
"Dari pengecekan yang kami lakukan ada delapan jenis, begitu juga obat yang kosong bahkan langka di pasaran," katanya, kepada SuaraSumut.id, Kamis (8/7/2021).
Jenis obat yang harga jualnya di atas HET, yatu Favipiravir 200 mg (tablet) Rp 22 ribu, Remdesivir 100 mg (injeksi) Rp 510 ribu, Oseltamivir 75 mg (kapsul) Rp 26 ribu, Tocilizumad 400 mg/20 ml (infuse) Rp 5.710.600.
Selanjutnya, Tocilizumad 80 mg/4ml (infuse) Rp 1.162.200, Azithromycin 500 mg (tablet) Rp 1.700 dan Azithromycin 500 mg (infuse) Rp 95.400.
Sementara obat yang langka di pasaran diantaranya, Favipiravir 200 mg (table), Remdesivir 100 mg (injeksi), Oseltamivir 75 mg (kapsul), Intravenous immunoglobulin 5 persen 50 ml (infuse).
Kemudian Intravenous immunoglobulin 10 persen 25 ml (infuse), Intravenous immunoglobulin 10 persen 50 ml (infuse), kemudian Invermectin 12 mg (tablet) dan Tocilizumad 400 mg/20 (infuse).
"Kita sudah meminta kepada distributor untuk tidak menaikkan harga obat begitu juga oksigen. Meskipun diakuinya permintaan sangat tinggi dan stok terbatas," jelasnya.
"Kepada distributor juga kita tegaskan, agar tidak menahan pasokan atau melakukan pelanggaran persaingan usaha untuk keuntungan sendiri, karena kami akan terus melakukan monitoring secara intensif," tandas Ramli.
Baca Juga: Soal Isu Liar Menteri Berkhianat di Situasi Darurat Covid, Poyuono: Jokowi Sudah Mengendus
Sementara itu, salah seorang pemilik apotek di Medan, Hendro mengaku, kelangkaan obat-obatan jenis antibiotik yang digunakan selama pandemi Covid-19 terjadi selama dua pekan belakangan.
"Sekarang ini lagi kosong (obat untuk covid), sudah dua minggu. Kenaikan harga juga ada, harga relatif," tukasnya.
Kontributor : Budi warsito
Berita Terkait
-
Oksigen dan Obat-obatan Langka di Ibu Kota, Kejaksaan Tinggi DKI Kerahkan Tim Intelijen
-
Polisi Surabaya Ancam Distributor Timbun Makanan dan Obat-obatan
-
Pasien Covid-19 Terus Melonjak, Bagaimana Stok Obat-obatan dan Alkes di RS?
-
10 Tips Mengatasi Susah Tidur Tanpa Bantuan Obat-obatan
-
Siaga Ledakan Covid-19 Pasca Lebaran, Pemprov Jateng Siapkan Obat-Obatan
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Dukung Pemulihan Ekonomi, Bank Mandiri Ringankan Kredit Nasabah Korban Bencana Sumatera
-
Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sumut Diperpanjang untuk Kedua Kalinya
-
Wajib Tahu! Ini 10 Makanan Alami Penurun Darah Tinggi
-
Jangan Abaikan Ban Motor, Ini Alasan Wajib Ganti Ban Sebelum Liburan Jauh
-
Motor Kehabisan Oli? Ini Estimasi Biaya Perbaikannya