SuaraSumut.id - Deretan pohon menghijau nan rimbun berada di lereng perbukitan Desa Doulu, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, selalu menghadirkan udara sejuk.
Gemercik air berpadu suara angin yang menghantam dahan dan dedauan sertq kabut tipis di antara pepohonan, menjadikan hutan Sikulikap tempat yang tepat untuk sejenak melepas penat.
Berkunjung ke objek wisata Sikulikap artinya berwisata paket komplit. Mulai dari tracking, camping, panjat tebing, hingga sekedar menikmati suasana air terjun setinggi 30 meter untuk sekedar berswafoto bersama teman atau keluarga.
Saat akhir pekan tempat ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan lokal. Ketika matahari mulai terbenam gugusan tenda-tenda mungil berjejer dibalik pepohonan. Selain udara yang sejuk dan segar, objek wisata Sikulikap mudah di akses.
Jika datang dari Kota Medan ke arah Kabupaten Karo, jalur menuju Rimba Sikulikap berada persis di sebelah kiri setelah tugu selamat datang di Kabupaten Karo.
Untuk menikmati keindahan alam di sana, Anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Cukup membayar Rp 60 ribu untuk mobil, Rp 20 ribu untuk sepeda motor, baik berkemah maupun sekedar menghabiskan waktu weekend bersama keluarga.
Seorang pengunjung bernama Khairuna Utami mengatakan, Sikulikap menjadi lokasi yang menjadi pilihan untuk berwisata saat libur tiba. Selain lokasi yang mudah di akses, keindahan alam menjadi alasan wanita 28 tahun ini untuk memilih tempat tersebut untuk berkemah.
"Suasana alamnya sangat segar sih, enggak jauh juga dari Medan. Jadi udah nyaman aja kalau camping di sini," katanya.
Kata Tami, objek wisata Sikulikap semakin nyaman untuk berwisata dibanding dengan 2 tahun yang lalu. Selain alamnya yang terjaga kebersihannya, pihak pengelola juga telah menambah beberapa sarana dan prasarana selain lokasi camping ground.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Depok Terlantar Sampai Meninggal, Menderita Down Syndrome
Pengunjung yang ingin menikmati sejuknya udara dan hijaunya dedaunan, bisa duduk sambil menyeruput kopi atau minuman hangat lainnya di kafe yang tersedia di pintu Rimba Sikulikap.
"Kalau dulu kan cuma untuk camping dan menikmati air terjun, tapi sekarang udah banyak spot foto seperti rumah pohon dan kafe untuk duduk santai," ungkapnya.
Wisatawan yang hendak menikmati air terjun, sedikit berjalan kaki dengan jarak tempuh sekitar hanya 15 menit melintasi lereng bukit.
Namun jangan khawatir, wisawatan akan melintasi jalan setapak yang telah dibeton dan dipagar untuk menjaga keselamatan. Kendati demikian, pengunjung tetap diminta berhati-hati saat jalan basah.
Sebelum sampai, deburan air langsung terdengar dari kejauhan. Semakin dekat desiran angin semakin kuat berhembus. Saat tiba di tepi air terjun, segarnya udara berpadu dengan hutan menghijau yang menyegarkan mata, sejenak melepaskan penat di kepala.
Ari terjun Sikulikap berada dalam kawasan hutan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan. Pengunjung dapat menikmatinya dari beberapa spot. Salah satunya dari atas rumah pohon yang dapat dijadikan tempat berswafoto.
Tag
Berita Terkait
-
Termasuk Lembang, Tempat Wisata di Bandung Barat Bisa Buka Lagi Dengan Syarat Ini
-
Wisata Bukit Naang Kampar, Rekreasi nan Asri buat yang Hobi Tantangan
-
Sensasi Jungle Camp, Tempat Wisata yang Enak Dikunjungi di Masa Pandemi Covid-19
-
Kota Padang Tutup Semua Objek Wisata Selama PPKM Mikro, Berlaku Mulai Hari Ini
-
Resmi! Bukittinggi Tutup Semua Objek Wisata Selama PPKM Mikro
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial