SuaraSumut.id - Para pelaku usaha seperti kafe dan rumah makan mulai putar otak untuk mengais rezeki disaat pelaksanaan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat di Medan.
Beberapa pelaku usaha ada yang buka lebih awal dari biasanya. Karena jika mengikuti jadwal lama tentunya akan terbentur aturan tersebut.
Ada juga yang menyediakan fasiltas antar pesanan gratis bagi para pelanggannya dan juga menggelar promo untuk menarik pembeli. Seperti yang diterapkan Mukbang Kerang, di Jalan Asrama, Medan Helvetia.
"Sekarang kami buka lebih cepat, jam 10 pagi hingga 20.00 WIB. Khusus take away, tidak ada dine in, kami sediakan jasa antar gratis untuk area Kota Medan," kata Sutan Nasution Pemilik Mukbang Kerang, Selasa (13/7/2021).
Baca Juga: Edan! Apotek Grobogan Jual Obat Covid-19 Rp17.000 Jadi Rp100.000
Layanan jasa antar pesanan gratis mereka terapkan agar ada penjualan. Meski telah mendaftar di aplikasi online, namun ia mengaku jarang ada pelanggan yang memesan.
"Sering gagal kalau pesan dari aplikasi. Drivernya sering gak mau ambil orderan. Jadi kami buat antar gratis sendiri. Kami siapkan empat armada untuk antar gratis. Untuk transaksi, bisa via transfer dan COD," kata Sutan.
Layanan antar pesanan gratis ini mulai diberlakukan Mukbang Kerang sejak hari pertama PPKM darurat di Medan diberlakukan.
"Alhamdulilah ada beberapa pesanan kemaren, paling jauh ke Jalan Bilal," ungkapnya.
Saat ditanya soal omzet, Sutan mengaku pendapatan mereka mengalami penurunan sangat drastis. Karena biasa mereka buka sejak siang hingga malam. Pengunjung biasanya banyak datang saat malam hari.
Baca Juga: Penyebar Video Syur Gisella Anastasia dan Nobu Divonis 9 Bulan Penjara
"Turun 50 persenlah pendapatan. Malam gak boleh makan di tempat. Sementara usaha seperti kami malam baru ramai," ujarnya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut Denny S Wardhana berharap, pemerintah dapat memberikan stimulus kepada pelaku usaha seperti rumah makan, cafe dan restoran. Hal ini berkaitan dengan pembatasan jam operasional yang berlaku.
Ia mengaku, dengan jam operasional apalagi dengan kondisi seperti sekerang ini pastinya berat untuk pelaku usaha.
"Pemerintah harus berikan stimulus ke kita. Kebijakan tanpa ada stimulus untuk kita, itu akan makin berat dan ujungnya semua tidak terbayarkan termasuk karyawan. Yang kita khawatirkan itu," jelas Denny.
Ia mengungkapkan, pelaku usaha tidak menolak aturan seperti terseut. Tapi ia memohon agar dipertimbangkan juga dengan stimulus yang akan mereka dapatkan.
"Padahal sekarang ini kita sudah mulai agak nampak grafik naik meski tidak seperti biasanya. Hotel lebih berat, apalagi pembatasan wedding, meeting gak boleh," katanya.
Denny juga mengimbau agar masyarakat dan semua pihak untuk taat protokol kesehatan dan harus lebih peduli. Begitu juga dengan pengawasan yang harus merata.
"Satu sisi kita lelah dengan kondisi ini. Satu sisi lagi kita harus mencari nafkah. Jadi mohonlah restoran besar, semua aturan protokol kesehatannya diikuti, standarnya ikuti semua," tukasnya.
Kontributor : Budi warsito
Berita Terkait
-
Bukan Indonesia Apalagi India, Pertumbuhan Penjualan Terpesat Yamaha Ada di Negara Satu Ini
-
Shopee Dukung Aerostreet X Wonderful Indonesia Pecahkan Rekor MURI: Penjualan Sepatu Terbanyak 10 Menit Secara Daring
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Penjualan Mobil Listrik di Negeri Tetangga Anjlok, Indonesia Bagaimana?
-
Berapa Tinggi Ole Romeny? Makin Santer Bergabung Timnas Indonesia Usai Terlihat di SUGBK
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Longsor Terjang Padang Lawas Sumut, 4 Orang Meninggal
-
BRImo Hadir di OPPO Find X 8 Series, Ada Diskon hingga Cashback Menarik lho!
-
Amankan Pilkada Serentak 27 November di Sumut, 12 Ribu Polisi Dikerahkan
-
Bobby Nasution-Surya Kampanye Akbar, Ajak Pendukung Datang ke TPS-Coblos Nomor 1
-
Kampanye Akbar Bobby-Surya, Gelorakan Semangat Bersama Membangun Sumut