Kepada pihak manajemen, mantu Presiden Jokowi itu juga menanyakan berapa jumlah karyawan di perusahaan dan berapa yang bekerja pada hari ini.
Bobby sempat menanyakan kenapa pihak perusahaan tidak menyediakan tempat mencuci tangan di beberapa tempat yang sering dilalui pekerja.
"Ini di sini kenapa tidak ada tempat cuci tangan, harusnya diperbanyak tempat cuci tangan," kata Bobby.
Seorang pria mengaku dari manajemen menjelaksan, perusahaan telah mengikuti imbauan pemerintah.
Namun setelah di cek dan dicoba mencuci tangan, Bobby kembali melontarkan kritik kepada pihak manajemen.
"Ini gak pernah dipakai ya tempat cuci tangannya, kering terus ini paritnya, sepertinya saya orang pertama," katanya.
Bobby kembali meminta pihak manajemen menunjukan lokasi parkir kendaraan para pekerja.
"Ini penuh kendaraan, ini kalau biasa apa segini juga kendaraan yang ada di parkiran?" Tanya Bobby.
Pihak manajemen mengatakan, kendaraan pekerja yang diperbolehkan bekerja pada hari ini yang merupakan 50 persen dari jumlah karyawan yang ada.
Baca Juga: Bogor Waspada Kriminalisasi, Polisi: Jumlah Pendatang dari Luar Daerah Tinggi
"Kalau hari biasa sebelum PPKM, lantai bawah (satu) itu penuh dan padat pak wali," jelasnya.
Bobby mengingatkan kepada pihak manajemen untuk mengikuti anjuran pemerintah dengan membatasi jumlah karyawan yang hadir sebesar 50 persen.
Dia juga mengatakan, ada sanksi tegas kepada pihak pengusaha yang melanggar PPKM darurat dan tidak mengurangi jumlah pekerja yang datang ke pabrik.
"Ada aturan kepada pemilik usaha yang belum menaati pembatasan jumlah karyawan saat PPKM Darurat," ungkapnya.
PT Industri Karet Deli melalui Supervisor GA, Naharuddin AR mengatakan, pihaknya telah mengikuti aturan PPKM darurat yang diberlakukan oleh Pemkot Medan.
"Kita sangat merespon baik aturan PPKM Darurat yang diberlakukan sebagai upaya memutus rantai penularan di sektor pekerja yakni dengan menerapkan hanya 50 persen pekerja yang datang dari jumlah 5.300 lebih jumlahnya," katanya.
Berita Terkait
-
Okupansi Hotel di Kota Batu Nyungsep Terdampak PPKM Darurat, Karyawan Dirumahkan
-
FGD: PPKM Darurat, Apakah Hanya Sekadar Memaksa Warga Diam di Rumah?
-
Sebut PPKM Darurat Tidak Efektif, Pakar Epidemiologi: Penularan Tidak Terjadi di Jalanan
-
Petugas dan Pedagang Bersitegang, Bobby Nasution: Jualan Tetap Boleh, Tapi....
-
Lampu Jalan Dipadamkan Saat PPKM Darurat Medan, Begini Kata Bobby Nasution
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau