SuaraSumut.id - Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman mendatangi warung kopi (warkop) milik Rakesh, yang sempat bersitegang dan menyiram air ke petugas Satpol PP saat razia PPKM darurat.
Aulia mengaku, kedatangannya karena diminta dan diamanahkan Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk bertemu pedagang dan memberikan pemahaman terkait aturan PPKM darurat.
"Pemkot Medan bukan ingin melarang pedagang berjualan, tidak. Silakan pedagang berjualan tapi tetap ikuti aturan PPKM darurat, yaitu tidak menyediakan tempat duduk. Jadi kita bagi tugas dengan Pak Wali dan bilang coba lihat kasus kemarin yang viral," kata Aulia Rachman, Sabtu (17/7/2021) malam.
Aulia mengaku, mengapa pedagang tidak boleh menyediakan tempat duduk, karena dikhawatirkan akan menciptakan kerumunan, sehingga terjadi penularan Covid-19.
Target dari PPKM Darurat di Medan yang sedang berjalan ini, selain memutus rantai penularan, adalah untuk mendisiplinkan masyarakat mematuhi prokes 5 M yang salah satunya menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas masyarakat.
"Nah, tadi kita udah tunjukkan juga kita makan di mobil. Kalau ada pengunjung juga datang menggunakan mobil silahkan makan di mobil minum juga di mobil. Kalau yang gak ada silakan bawa pulang ke rumah (take away). Sehingga perputaran ekonomi juga tetap tumbuh," ujarnya.
Aulia mengaku telah memberikan pemahaman dan edukasi kepada pemilik warung agar tidak mudah tersulut emosi. PPKM darurat yang sedang berjalan membutuhkan kerjasama dan kolaborasi dari seluruh lapisan masyarakat baik itu pedagang maupun unsur masyarakat lainnya.
"Kami mengedukasi supaya kita saling memaafkan, kita saling terbuka. Pemerintah Kota Medan, supaya masyarakat tahu, berat melakukan ini (pembatasan pedagang), tapi karena ini kewajiban," bebernya.
Aulia berharap, masyarakat mendukung PPKM darurat agar situasi di Kota Medan kembali normal dan terhindar dari bahaya virus Covid-19.
Baca Juga: TikTok Malaikat Maut! Sopir Truk yang Gilas Anak Punk Bisa Tersangka, Ini Dalih Polisi
Pertemuannya dengan Rakesh merupakan bentuk kepedulian dan cara humanis Pemkot Medan mengajak dan memberi pemahaman kepada masyarakat.
"Inilah bentuk humanis kami, Insyallah tidak ada kekerasan lagi di Kota Medan ini terhadap pedagang kecil ditempat kita ini," pungkasnya.
Kontributor : Muhlis
Berita Terkait
-
Resmi! Pemerintah Larang Salat Idul Adha di Wilayah PPKM Darurat
-
Ketua DPR: Solidaritas Rakyat Buktikan PPKM Darurat Mampu Tekan Laju Penularan Covid-19
-
Kisah Pedagang Lumpia Menangis Haru Saat Razia PPKM Darurat, Ternyata Gegara Aksi Ini
-
PPKM Darurat Diperpanjang, Buwas Mulai Kirim Bantuan Beras 10 Kg Khusus Warga Ini
-
Selama PPKM Darurat, Polda Jateng Putarbalikkan Puluhan Ribu Kendaraan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Warga Desa Poncowarno Langkat Tuntut Ganti Rugi Lahan ke USU
-
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 2025-2026 di Sumut: 1,4 Juta Kendaraan Keluar Medan
-
Telkomsel Hadirkan Pendampingan Psikososial untuk Ribuan Anak Terdampak Bencana Sumatera
-
Dirut hingga Jajaran Direksi Bank Mandiri Pastikan Langsung Bantuan di Sumatera
-
4 Warna Lipstik yang Terbukti Membuat Wajah Cerah Seketika