SuaraSumut.id - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat di Medan berimbas pada pelaku usaha UMKM. Pasalnya, omzet penjualan mengalami penurunan selama pandemi Covid-19.
Hal tersebut dirasakan oleh pelaku usaha Coffee Shop di Medan. Mereka pun menggelar aksi berjualan di jalanan Medan sebagai bentuk protes, Senin (19/7/2021).
Dengan membawa poster dan kopi kemasan mereka menjajakannya kepada masyarakat dan petugas yang berjaga di pintu penyekatan. Sejumlah tuntutan mereka tuangkan ke dalam poster yang dibawa sambil berjalan.
"Kasih kami solusi, bukan hanya menutup sana sini!" tulisan pada poster yang dibawa.
Mereka juga meminta PPKM darurat tidak diperpanjang agar para pedagang bisa berjualan seperti sediakan kala. Mereka juga meminta pemerintah untuk memberikan solusi dengan kondisi yang mereka hadapi saat ini.
Salah seorang pedagang bernama Rasyid mengaku, aksi itu dilakukan karena selama PPKM darurat omzet menurun drastis lantaran tidak diperbolehkan berjualan.
Apalagi, kata Rasyid, selama ditutup mereka tetap mengeluarkan biaya untuk membayar sewa tempat dan listrik serta air. Sementara pemasukan mereka selama PPKM darurat ini tidak ada.
"Kami hanya mau jemput bola sebenarnya, jemput pelanggan. Tapi, tadi ujungnya bapak polisi mau menjembatani kita dengan Wali Kota," ucapnya.
Ia mengaku, terdapat 11 Coffee Shop di Medan yang terdampak peraturan penutupan tempat usaha.
Baca Juga: Begini Tata Cara Salat Idul Adha di Rumah, Bacaan Niat Imam dan Makmumnya
"Pak polisi, pak TNI, beli kopi kami pak. Kopi kami sehat dan berkualitas," katanya.
Dibubarkan Petugas
Aksi para pelaku usaha Coffee Shop berjualan keliling di jalanan Medan dibubarkan petugas patroli. Semula aksi pedagang yang berjalan dari arah Lapangan Merdeka Medan menuju kantor Wali Kota Medan berjalan lancar.
Mereka menawarkan kopi yang telah dikemas dalam botol itu kepada warga yang melintas sambil mengkampanyekan nasib mereka.
Sebelum tiba di Kantor Wali Kota Medan, para pedagang yang meminta diberikan solusi dari pemerintah ini langsung dihampiri petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol PP.
"Kami minta jangan berkerumun dan segera membubarkan diri. Kami hanya menjalankan tugas," ujar seorang petugas kepada mereka.
Berita Terkait
-
Soal Perpanjangan PPKM Darurat, Ganjar: Pemerintah Harus Dengarkan Suara Rakyat
-
Serikat Buruh DIY Tolak Perpanjangan PPKM Darurat: Tak Memberikan Solusi untuk Rakyat
-
Langgar PPKM Darurat, PNS Ini Didenda Segini
-
Persija Jakarta Terimbas PPKM Darurat, Ini Kata Direktur Klub
-
Tertangkap! Ini Sosok Pengunggah Ajakan Demo Protes PPKM Darurat di Banyumas
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Warga Desa Poncowarno Langkat Tuntut Ganti Rugi Lahan ke USU
-
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 2025-2026 di Sumut: 1,4 Juta Kendaraan Keluar Medan
-
Telkomsel Hadirkan Pendampingan Psikososial untuk Ribuan Anak Terdampak Bencana Sumatera
-
Dirut hingga Jajaran Direksi Bank Mandiri Pastikan Langsung Bantuan di Sumatera
-
4 Warna Lipstik yang Terbukti Membuat Wajah Cerah Seketika