Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 23 Juli 2021 | 16:40 WIB
Ilustrasi mayat. [Antara]

SuaraSumut.id - Seorang penambang Bitcoin di Thailand tewas diduga tersengat listrik di rumahnya. Korban bernama Danai Makmek (26).

Korban tewas tersengat listrik dari alat tambang kriptonya sendiri, pada Selasa (20/7/2021). Korban dan saudaranya Apiwat Makmek disebut mendapati alat tambang mereka padam dan hard disk yang digunakan tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Ia panik dan mencoba memperbaikinya. Namun, Apiwat menyarankan tidak melakukan sendiri, tetapi minta bantuan yang lebih ahli.

Korban yang tidak mendengarkan saran adiknya dan mencoba memperbaikinya sendiri. Apiwat sebenarnya tak ingin ambil risiko dan mencari bala bantuan. Jadilah Apiwat meninggalkan Danai sendiri di rumah.

Baca Juga: Aset Sembilan Pengusaha Disita, Menunggak Pajak Rp27,5 Miliar

Namun pada Rabu paginya Apiwat mendapati korban sudah terlentang di lantai, lemas tak berdaya. Mengetahui masih bernafas, Apiwat segera menghubungi dokter. Namun nyawa Danai tak tertolong.

"Saya memperingatkannya tetapi dia tidak bisa menunggu. Mungkin dia panik sepanjang malam mencoba memperbaikinya," kata Apiwat, dilansir dari blockchainmedia.id--jaringan suara.com, Jumat (23/7/2021).

Sejumlah alat tambang itu di-overlock agar kinerjanya lebih tinggi. Ia dan Danai memang merakit sendiri alat itu agar bisa menambang Bitcoin (BTC).

"Kami yakin dia berusaha memperbaiki mesin yang rusak sendiri dan tersengat listrik," tukasnya.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Kian Mengkhawatikan, RSUD Kaltim Tambah BOR

Load More