SuaraSumut.id - Angin puting beliung melanda dua dusun di Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Jumat (23/7/2021) sore.
Angin puting beliung di Kecamatan Sei Balai, Batubara, mengakibatkan puluhan pohon roboh menimpa hewan ternak warga dan merusak 16 rumah.
Yanto, Kepala Dusun Salam Baru, Desa Perkebunan Sei Bejangkar mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa angin puting beliung di Sei Balai.
"Rumah yang rusak ada 16 rumah, hewan ternak ada tiga, dua lembu, satu kambing dan sepeda motor ada dua. Kebanyakan rumah rusak di bagian atap,"ungkap Yanto saat ditemui, Sabtu (24/7/2021).
Baca Juga: Kibarkan Bendera Putih, Pedagang Kuliner di Medan: Peraturan tak Memihak Kami
Bagian atap rumah yang rusak dikarenakan hembusan angin kencang. Tak hanya seng, kayu atap rumah warga juga lepas dari bangunan beton.
Sementara itu, ternak warga dan sepeda motor rusak dikarenakan tertimpa pohon sawit dan pohon durian.
Ia mengungkapkan, bencana puting beliung baru terjadi kali ini di wilayahnya. Sebelumnya belum pernah terjadi peristiwa angin puting beliung di daerahnya. Peristiwa ini membuat heboh warga.
"Bantuan sudah ada, tadi dari desa sudah berikan bantuan. Ada juga dari Kadin Batubara," paparnya.
Sementara itu, Pini warga yang rumahnya rusak diterpa angin menceritakan kejadian angin puting beliung terjadi sangat cepat.
Baca Juga: Tim Saber Pungli Polda Sumut OTT Kades Besilam
Angin yang berhembus selama sekitar tiga menit meluluh lantakan pepohonan dan atap rumahnya.
"Kejadiannya kurang lebih setengah tiga (sore). Mula-mula angin itu gak kencang, lama kelamaan deras. Terus ada gumpalam seperti awan, itu yang buat panik. Sampek gemetaran aku, mau minta tolong sama siapa pun gak tau, mau teriak gak ada yang dengar," jelasnya.
Ia melihat pepohonan di sekitar rumahnya bergoyang. Tak lama kemudian atap rumahnya pun terangkat. Karena ketakutan ia pun memeluk batu.
"Atap rumah bunyi-bunyi. Pas diliat udah terangkat semua, aku dah ketakutan terus kupeluk batulah," paparnya.
Angin puting beliung tersebut pun membuat warga yang tengah berada di sawah dan kebunnya berhamburan.
Mereka panik karena pepohonan besar bergoyang dan dahannya patah. Saat ini, Pemerintah Desa setemoat telah mendata rumah warga yang rusak.
Kontributor : Budi warsito
Berita Terkait
-
Potret Aksi Tuntut Penghentian Proyek Energi Fosil di Indonesia
-
Spanduk 'Tangkap dan Penjarakan Pelaku Perusakan Benteng Putri Hijau' Muncul di Medan
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Sebut Korupsi Itu Biasa, Nama Jokowi-SBY Ikut Dibawa-bawa
-
Polusi Udara Jakarta Karena Batubara, Calon Pemimpinnya Bisa Apa?
-
Bobby Nasution Ungkap Edy Pernah Minta Tolong Dijumpakan dengan Menteri
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Gara-gara Promosikan Judi Online, Selebgram di Medan Ditangkap
-
Kesal Tak Diberi Uang Buat Naik Gunung Jadi Motif Pelaku Bunuh Wanita Pemilik Kos di Medan
-
Kepri Menarik Pendatang, Sumut Penyumbang Terbesar
-
Bobby Nasution Dicegat Warga saat Melintas di Simalungun, Ada Apa?
-
Kabur ke Taput, Pembunuh Wanita Pemilik Kos di Medan Akhirnya Diringkus